Masa Puber
ER present
Kim Hwiyoung (SF9)
Kang Chani (SF9)
Choi Arin (OMG)
***
Hwiyoung masih berjalan di tengah hujan dengan payung biru di tangannya, jika dia tidak ingat sekolah mungkin dia akan memilih untuk tetap bergelut dengan selimutnya dirumah, Hwiyoung sangat benci udara dingin ditambah lagi pagi ini hujan turun tanpa tau kapan akan berhenti.
Hwiyoung berjalan santai sambil sesekali menendang air hujan yang hanya melewati sepatunya saja, langkah kaki Hwiyoung terhenti saat melihat seorang gadis yang tengah berteduh di halte Bis, mata Hwiyoung memicing untuk lebih memperjelas penglihatannya, matanya membulat dan bibirnya terkatup rapat saat gadis yang tengah di perhatikannya itu tersenyum lembut ke arahnya sembari melambai kan tangannya.
Apakah gadis itu tengah melambai kearahnya? Bahkan Hwiyoung sama sekali tidak mengenal gadis itu, jadi untuk apa dia tersenyum manis kepada Hwiyoung.
“Yak!! Jangan hanya berdiam diri di tengah jalan saja, apa kau ingin terlambat ke sekolah?” Hwiyoung terlonjak kaget ketika sebuah lengan merangkul pundaknya, dan membawanya semakin mendekat ke arah gadis itu.
“Kau sudah lama disini Arin-ah?”
“Aku baru saja sampai” gadis itu tersenyum, ingatkan Hwiyoung untuk segera bernafas, karena rasanya pasokan oksigen disekitar Hwiyoung lenyap begitu saja.
“Yak! Kim Hwiyoung, apa kau tidak pernah melihat gadis cantik sebelumnya? Kenapa kau menatap Arin seolah hanya Arin lah gadis yang paling cantik di dunia ini?” Hwiyoung menatap tajam pemuda disampingnya ini dan gadis itu tengah tertunduk malu, mendengar ocehan tidak berguna teman sekelasnya itu.
“Panggil aku hyung bodoh!” Hwiyoung masih menatap tajam pemuda disampingnya itu, yang hanya tertawa sambil memegang perutnya.
“Yak!! Kang Chani berhentilah tertawa!” payung Hwiyoung yang sudah terlipat rapi hampir saja mendarat di wajah tampan Chani jika saja Hwiyoung setega itu, tapi sayangnya Hwiyoung tidak pernah sampai hati untuk melukai Chani.
“Arin-ah kenalkan dia ini Kim Hwiyoung tetangga ku dan sialnya juga teman ku sejak kecil, dan dia bersekolah di depan sekolah kita” Chani tersenyum penuh kemenangan, dia sudah berhasil membuat Hwiyoung membeku saat lagi-lagi Arin tersenyum manis padanya. Chani tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari perubahan sikap Hwiyoung beberapa menit yang lalu.
“Halo, aku Choi Arin, senang berkenalan denganmu” Arin mengulurkan tangannya dan langsung disambut oleh Hwiyoung.
Tak ada sepatah kata yang keluar dari bibir Hwiyoung, rasanya tiba-tiba bibirnya keluh saat berhadapan dengan Arin, jangan lupakan juga degupan jantung nya yang tidak bisa dia kontrol, berbeda dengan Hwiyoung kini Chani tengah tersenyum secara misterius.
Bis yang mereka tunggu pun datang Arin yang naik terlebih dahulu, sedangkan Chani berbisik pelan di telinga Hwiyoung.
“Aku akan mengakuimu dan memanggilmu dengan sebutan hyung, jika kau bisa menyatakan perasaanmu pada Arin secepatnya” Chani mengedipkan sebelah matanya, sebelum akhirnya dia naik ke dalam Bis dan di susul Hwiyoung yang masih memasang wajah terkejutnya.
Chani sudah mengenal Hwiyoung sejak kecil, jadi tidak mungkin Chani tidak tau jika sahabatnya itu tengah jatuh cinta kepada teman sekelasnya itu, dan Chani tau bahwa ini adalah yang pertama bagi Hwiyoung, bahkan Chani yang lebih muda satu tahun dari Hwiyoung saja sudah menjalin hubungan dengan kekasihnya sejak 2 tahun yang lalu.
Mungkin memang masa puber Hwiyoung saja yang terlalu lambat, hingga dia tidak mengerti apapun tentang cinta.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar