Manga
ER present
Wen Junhui (17)
Oh Hayoung (APINK)
Ficlet || AU, Fluff, Comedy || General
***
Mata Hayoung tidak bisa berhenti menatap objek di depannya. Seorang pemuda jangkung dengan setelan pakaian Rocker dan tak lupa juga sebuah gitar yang berada di kedua tangannya, ditambah lagi dengan rambut pemuda itu yang terlihat menyilaukan saat terkena bias matahari sore.
Hayoung pikir mungkin sekarang dia sedang bermimpi, tidak mungkin jika di dunia ini ada orang seperti itu. Pemuda itu sudah seperti karakter manga di dalam komik dan game yang sering Hayoung mainkan.
“Oh Hayoung, apakah aku setampan itu hingga kau sama sekali tak berkedip ketika melihatku?” pemuda itu tersenyum menampilkan gigi kelincinya.
Mata Hayoung menyipit, memandangi pemuda berambut ungu yang kini tengah berada tepat di hadapannya. Hayoung merasa suara dan juga wajah pemuda itu tak asing baginya.
“Jangan bilang kau tidak mengenaliku?” pemuda itu mengerucutkan bibirnya, entah kenapa tiba-tiba saja ada perasaan kecewa di hatinya, saat Hayoung hanya menatapnya dengan pandangan ‘siapa kau’.
“ASTAGA WEN JUNHUI!!! INI SUNGGUH DIRIMU?” Junhui hampir saja terjungkal karena kaget mendengar teriakan Hayoung. Dan beberapa orang di sekitar mereka, menatap mereka dengan tatapan aneh.
“Yak! Kau bisa menyakiti telingaku bodoh” Junhui mengumpat sembari mengelus telinganya yg berdengung-dengung, Hayoung hanya terkekeh dan sesekali membungkuk kepada beberapa orang yang terganggu oleh teriakannya barusan.
“Sejak kapan rambutmu berubah seperti permen kapas? Sampai aku tidak mengenalimu sama sekali” Hayoung bertanya dengan wajah polosnya.
“Yak! Rambut sekeren ini kau bilang peemen kapas?”
“Aku sungguh gemas dengan rambutmu, rasanya aku ingin memakan rambutmu ini” tangan Hayoung mengacak rambut ungu Jun dengan gemas, walau pun Hayoung harus berjinjit untuk bisa meraihnya, tapi itu tidak membuatnya berhenti mengacak-acak rambut Junhui.
“Yak Oh Hayoung lepaskan! Kau bisa membuatku gundul” Hayoung terkekeh sambil menjauhkan tangannya dari rambut ungu Junhui.
Junhui mengelus-elus kepalanya yang terasa berdenyut karena ulah Hayoung.
“Tapi aku terlihat semakin tampan kan?”
“Tidak, kau lebih terlihat seperti seorang perempuan” Hayoung sudah berusaha untuk menahan tawanya, tapi akhirnya tak tahan juga ingin menertawakan Junhui. Hayoung tertawa lepas sambil memegang perutnya membuat Junhui menghela nafas berat.
“Aku jadi menyesal sudah mewarnai rambutku seperti ini”
“Aku setuju denganmu, dan ya Wen Junhui kenapa kau bawa gitar itu?” Hayoung menunjuk gitar yang dibawa Junhui dari tadi.
“Seungcheol sunbae memintaku untuk mengisi kekosongan di bandnya yang akan tampil hari ini, dan karena itu juga aku mewarnai rambutku seperti ini”
“Oh, bolehkah aku ikut denganmu sayang?” wajah Hayoung berbinar-binar.
“Tidak!” nada suara Junhui terdengar sangat tegas.
“Ayolah sayang, kapan lagi aku bisa melihat Seungcheol sunbae tampil” Hayoung bergelayut manja di lengan Junhui.
“Sebenarnya kau itu kekasih ku atau bukan? Kenapa kau masih saja suka mengagumi Seungcheol sunbae?” Junhui menatap tegas ke arah Hayoung, berniat memberi ketegasan atas hubungan mereka yang baru berjalan 2 bulan.
“Wen Junhui dengarkan aku, hanya kau satu-satunya orang yang aku cintai di dalam hatiku, selain keluargaku tentunya. Sedangkan Seungcheol sunbae hanya sebatas idola untukku. Rasa cinta dan juga kagum itu sungguh jauh berbeda, dan perasaanku padamu itu tak akan semudah itu berubah” Junhui mengangga mendengar pengakuan panjang dari Hayoung. Jantungnya berdebar kencang dan jiwanya seakan melayang jauj di awan.
Dengan terpaksa akhirnya Junhui mengajak Hayoung bersamanya, walau pun nanti hatinya akan terbakar cemburu, tetapi Junhui percaya rasa cintanya dan Hayoung lebih kuat dari apapun, hingga perasaan itu nanti akan semakin kuat dengan sendirinya.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar