Senin, 30 Oktober 2017

FF VIXX Thanks For Everything

Thanks For Everything
ER present
Han Sanghyuk (VIXX)
With
Kim Seolhyun (AOA)

 

*****


Setiap manusia pasti memiliki suatu masalah yang tidak bisa dia ceritakan kepada orang lain. Begitu pun dengan Sanghyuk, dia menyimpan masalahnya untuk dia sendiri, walau pun disampingnya sudah ada Seolhyun yang bersedia mendengarkan semua masalah yang tengah dialaminya.

Tapi Sanghyuk masih tidak yakin ingin membaginya dengan Seolhyun kendati status Seolhyun yang sudah resmi menjadi kekasihnya setahun yang lalu. Alasannya sangat sederhana, Sanghyuk hanya tidak ingin dikasihani oleh Seolhyun, mungkin karena itulah dia memilih untuk memendam semua masalahnya seorang sendiri.

“Tidak baik terlalu sering melamun sendiri, Sanghyuk-ah” Seolhyun menepuk pundak Sanghyuk pelan lalu duduk di samping pemuda itu.

“Apa yang sedang kau pikirkan? Apa semuanya baik-baik saja?” gadis itu menatap Sanghyuk lekat, firasatnya mengatakan jika pemuda itu tengah tertekan sekarang.

Sanghyuk tersenyum tapi Seolhyun tahu jika senyum itu bukanlah senyum tulus milik Sanghyuk yang sangat Seolhyun sukai.

“Kau bisa menceritakan nya padaku dan aku akan mendengarkan semua yang ingin kau katakan” jemari Seolhyun meremas lembut jemari tangan Sanghyuk, meyakinkan pemuda itu bahwa saat ini dia tidak sendiri, ada Seolhyun yang selalu ada untuknya.

“Masalah akan lebih baik jika dibagi dengan orang lain, dan kau akan merasa lega nantinya”

“Maaf.. Aku masih belum bisa menceritakannya kepadamu” Sanghyuk menunduk, memainkan jari-jarinya. Kebiasaan Sanghyuk saat dia tengah berpikir.

“Baiklah jika itu maumu, tapi jika kau berubah pikiran atau sudah tidak bisa menahannya lagi, kau bisa datang padaku” Seolhyun tersenyum lembut lalu memejamkan matanya, menikmati hembusan angin yang menampar lembut permukaan wajahnya.

Sanghyuk menatap Seolhyun lekat, sebenarnya dia tidak ingin membuat Seolhyun khawatir padanya. Tapi dia benar-benar belum siap untuk menceritakan masalahnya kepada Seolhyun.

Karena bagi Sanghyuk cukup hanya dengan melihat senyum indah milik Seolhyun saja, perasaannya sudah lebih baik dari sebelumnya. Dan dengan adanya gadis itu, Sanghyuk yakin akan masa depan indah mereka berdua yang selalu terbayang di dalam kepalanya.

“Kim Seolhyun” seketika Seolhyun menoleh kearah Sanghyuk masih dengan senyum manisnya.

“Terima kasih kau telah menanyakan keadaanku” Seolhyun kembali tersenyum mendengar pengakuan Sanghyuk, apa sebegitu berartinya kata ‘Apa semuanya baik-baik saja’ bagi Sanghyuk?

“Aku akan selalu melakukannya, sekalipun kau tidak menginginkannya” Sanghyuk menatap Seolhyun dengan mata berkaca-kaca dan hampir meneteskan air mata. Itu sontak membuat Seolhyun kaget dan panik, karena selama Seolhyun mengenal Sanghyuk tak pernah sekali pun Seolhyun melihat sisi lemah Sanghyuk, seperti saat ini.

“Yak! Kau menangis? Jangan menangis disini! Aku tidak bisa membelikanmu permen sekarang” Sanghyuk terkekeh mendengar serentetan ocehan Seolhyun, senyuman manis Sanghyuk pun terpantri indah di wajah tampannya.

Sanghyuk sungguh bersyukur di kehidupannya yang kelam telah datang sinar terang yang akan membantunya keluar dari kegelapan. Sinar itu adalah Seolhyun, dan semua yang dilakukan gadis itu pada Sanghyuk tidak pernah sekali pun Sanghyuk rasakan selama hidupnya.

Walau pun terkadang Sanghyuk terlalu tertutup kepada Seolhyun, tapi gadis itu selalu mengerti saat Sanghyuk tidak ingin membagi masalah pribadinya kepada gadis itu.

“Akhirnya kau tertawa juga kan? Aku sedikit lega sekarang” tawa Seolhyun pecah saat dia melihat Sanghyuk juga tengah tertawa lebar.

“Mungkin memang hanya dirimu yang bisa membuatku tertawa” Seolhyun menatap Sanghyuk tak percaya, dan tanpa terasa juga wajahnya kini memanas dengan degupan jantung yang kencang.

“Seolhyun-ah… Maukah kau menjadi satu-satunya yang mendengarkan masalahku?” dengan cepat Seolhyun mengangguk.

“Jadi bisakah kau menceritakannya sekarang?” Seolhyun memasang wajah antusiasnya.

“Sebegitu penasarannya kah kau dengan masalahku?”

“Bu..bukan begitu, hanya saja aku penasaran karena kau sudah seperti mayat hidup saat memikirkannya” Seolhyun menunduk, tak berani menatap langsung ke mata Sanghyuk.

Puk

Tangan Sanghyuk mengacak pelan surai hitam milik Seolhyun dengan senyum gemasnya.

“Kau harus berjanji tidak akan terkejut nanti saat aku selesai menceritakannya” Seolhyun mengangguk.

Seolhyun menangis setelah mendengarkan keseluruhan cerita Sanghyuk, air mata gadis itu terus mengalir deras hingga membuat Sanghyuk menatap gadis itu heran.

“Apa yang sudah membuatmu menangis Seolhyun-ah?” Seolhyun mengusap kasar air matanya yang masih tersisa di kedua pipinya, memandang Sanghyuk dengan tatapan iba.

“Jangan menatapku seperti itu, aku tidak menyukainya” hati Sanghyuk terasa sakit saat Seolhyun menatapnya dengan tatapan iba, sebenarnya itulah alasan mengapa Sanghyuk tidak ingin menceritakannya kepada Seolhyun.

“Seharusnya sudah sejak dulu kau menceritakannya padaku. Aku tidak bisa membayangkan betapa menyakitkan dan kesepiannya dirimu selama ini” Seolhyun memeluk Sanghyuk dengan erat. Menyalurkan kekuatannya kepada pemuda itu. Mulai sekarang tanpa diminta pun Seolhyun akan meminjamkan bahunya untuk Sanghyuk bersandar.

“Mulai sekarang, jangan memendam semuanya sendiri lagi, kau bisa mendatangiku dan menumpahkan semuanya di pundakku” Sanghyuk membalas pelukan Seolhyun sembari tersenyum.

“Aku ini adalah seorang pria, dan seorang pria tidak akan meminjam bahu seorang wanita

“Bodoh, kau pikir bisa menghadapi semuanya seorang sendiri?” Seolhyun menatap Sanghyuk garang, tidak terima dengan prinsip yang di yakini oleh pemuda itu.

“Aku hanya tidak ingin membebanimu Seolhyun” Seolhyun mengerucutkan bibirnya, dia mulai kesal berdebat dengan Sanghyuk.

“Dibalik seorang pria sukses pasti ada seorang wanita yang hebat kau tau itu artinya, tidak selamanya seorang pria bisa berdiri sendiri di atas kedua kakinya” kali ini Sanghyuk tertegun dengan ucapan Seolhyun. Dia tidak menyangka jika Seolhyun bisa bicara seperti itu. Sanghyuk pun tersenyum lalu meletakkan kepalanya di pundak Seolhyun.

“Ternyata tak ada salahnya bersandar di bahumu, rasanya sangat nyaman” Seolhyun tersenyum simpul ketika mendapati Sanghyuk tengah menutup matanya di bahu Seolhyun.

Seolhyun sangat senang saat mengetahui bahwa mulai sekarang Sanghyuk akan terbuka kepadanya.
Semoga Seolhyun bisa mengisi rasa kesepian yang ada di dalam diri Sanghyuk.
Dan Seolhyun akan mengganti semua rasa kesakitan Sanghyuk selama ini, dengan hari-hari membahagiakan dengannya di masa depan.

Karena bagi Seolhyun melihat senyum bahagia di wajah Sanghyuk adalah hal yang paling dia sukai selama ini.

Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

FF SEVENTEEN A Night With You

A Night With You A story line by ER Ficlet || AU, Fluff || G Cast: Lee Seokmin (DK SVT) and Choi Yuna (Yuju GFriend)  Di...