FF SF9 Coldness

Coldness
ER Present

Kim Youngbin (SF9)

with

Shin Hana (GUGUDAN)

***

Udara dingin di bulan desember ini tidak membuat Hana mengurungkan niat baiknya. Tangan mungilnya kembali mengeratkan mantel yang melekat di tubuhnya, kendati dengan susah payah karena dia juga membawa satu mantel untuk seseorang.

Hana semakin mempercepat larinya saat di rasa sang pemuda itu sudah hendak pergi dari tempatnya semula. Pemuda yang sangat dia kenal dan juga sangat dia cintai itu tengah memeluk tubuhnya, karena udara dingin yang berada dibawah minus dan tanpa mantel ataupun jaket ditubuhnya.

“Aku kan sudah bilang, jika keluar rumah jangan lupa kau pakai mantelmu” Hana memakaikan mantel biru ke tubuh sang pemuda yang menatap Hana dengan pandangan terkejut.

“Bagaimana kau tau jika aku ada disini?” pemuda itu ‘Youngbin’ memakai mantel yang telah dibawakan oleh sang kekasih hati.

“Hwiyoung yang memberitahu ku, katanya kau pergi buru-buru tanpa memakai mantel di hari yang benar-benar dingin ini” Youngbin hanya terkekeh melihat raut wajah khawatir seorang Shin Hana.

“Dan sebenarnya apa yang tengah kau lakukan disini eoh?” Hana bersendekap dada dan memandangi Youngbin dengan pandangan menyelidik. Youngbin menghela nafas panjang dan perlahan berjalan meninggalkan Hana.

“Yak! Kim Youngbin!” Youngbin terus berjalan menjauh dengan senyum misterius yang terpantri indah di wajah tampannya.

Tak di hiraukannya teriakan Hana yang masih terus mengikutinya di belakang. Youngbin pun berjongkok di bawah pohon pinus di tengah taman bermain, yang telah menyimpan sejuta kenangan indahnya bersama dengan Hana.

“Kenapa kau kemari?” Youngbin tidak menjawab dan masih terus menggali tanah dengan kedua tangannya, sampai akhirnya dia menemukan sebuah kotak perhiasan yang dulu dia tanam bersama Hana.

Youngbin pun bangkit dan menghadap Hana dengan kotak perhiasan yang masih ada di genggamannya.

“Apa kau masih ingat dengan isi kotak ini?”

“Tentu saja aku ingat” perlaha Youngbin membuka kotak perhiasan itu dan mengambil dua buah cincin yang berada di dalamnya.

“Shin Hana, maukah kau menikah denganku? Selalu bersamaku dalam suka dan duka?” Youngbin menatap Hana dengan penuh harap.

Berharap pernyataannya akan diterima oleh gadis yang selama ini selalu menemani hari-harinya. Hana mengangguk sambil tersenyum manis kepada Youngbin.

Tanpa menunggu lama kedua cincin itu pun telah berada di jari manis keduanya dengan indah. Dan tangan kekar Youngbin menggenggam lembut tangan Hana, menyalurkan kehangatan yang dia miliki untuk Hana.

“Terima kasih sudah bersamaku selama ini, dan mulai hari ini kita akan selalu bersama sampai kapan pun” Youngbin mengecup lembut kening Hana, berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia akan selalu melindungi dan mencintai Shin Hana.

Selesai