Jealous
ER present
Kim Inseong (SF9)
with
Seo Hyerin (EXID)
Hyerin terus mondar-mandir di dalam apartemen kekasihnya, amarahnya meluap kala mengingat adegan yang seharusnya tidak dilakukan sang kekasih.
Walau pun itu hanyalah akting semata dan belum tentu juga apa yang dia lihat adalah sebuah kebenaran. Tapi Hyerin harus mendengarnya langsung dari mulut si pelaku.
Jam dinding sudah menunjukan pukul sepuluh malam, tapi batang hidung Kim Inseong belum saja terlihat, membuat Hyerin semakin kesal kepada pria itu.
Clek
Suara pintu yang terbuka dan menampakkan sosok jangkung Inseong yang terkejut kala mendapati Hyerin yang sudah berkacak pinggang di hadapannya.
Perlahan Inseong menelan ludahnya, dia sudah menduga ini akan terjadi, dan sungguh dia menyesal telah menerima tawaran itu.
"Hyerin-ah kau sudah lama berada disini?" Inseong mencoba tersenyum, berharap bisa meredakan sedikit amarah gadisnya itu, walau pun tidak terlihat berhasil.
"Aku benar-benar butuh penjelasan darimu SEKARANG JUGA" Hyerin melotot sambil menekankan kalimat terakhirnya.
"Kita duduk dulu ya, aku akan menjelaskan semuanya" Inseong menuntun Hyerin untuk duduk di sofa miliknya.
Hyerin tak pernah mengalihkan perhatiannya sedetik pun pada Inseong, bermaksud mengintimidasi pria itu.
"Sayang, kau tau kan itu hanya akting belaka, bahkan aku tidak menempelkannya sungguh" Inseong menjelaskan dengan sungguh-sungguh, kendati Hyerin masih mempoutkan bibirnya dan matanya masih melotot seakan ingin keluar dari tempatnya.
"Ini kau lihat saja sendiri! semua orang juga tau jika ujungnya pasti kau akan menempelkan bibirmu di bibir gadis itu" Hyerin memberikan ponselnya kepada Inseong yang masih menampilkan screenshot adegan Inseong dengan seorang gadis.
Inseong menghela nafas berat, sekarang dia benar-benar menyesal karena telah menerima tawaran itu, imbasnya mungkin Hyerin akan mendiaminya selama beberapa hari kedepan.
"Aku minta maaf sudah membuatmu cemburu, tapi sungguh ini hanya bagian dari pekerjaan saja sayang"
"Iihh, siapa yang bilang aku sedang cemburu?" Hyerin mengangkat kedua tangannya sambil mempoutkan bibirnya, tak ketinggalan juga matanya yang masih setia melotot.
Inseong terkekeh mendapati ekspresi Hyerin yang sangat lucu baginya, Inseong mulai berpikir jika peristiwa kali ini sedikit menguntungkan baginya, karena jarang-jarang bisa melihat wajah mengemaskan seorang Seo Hyerin.
"Jangan mengelak sayang, terlihat sangat jelas jika kau itu sedang cemburu" Inseong hampir saja tertawa jika dia tidak ingat sang kekasih tengah bertanduk merah.
"Kim Inseong jangan harap kau bisa bicara lagi padaku" Hyerin beranjak dari duduknya dan melangkah menuju pintu apartemen Inseong.
"Hyerin-ah tunggu dulu" sebelum tangan Hyerin meraih gagang pintu, Inseong lebih dulu menghadangnya.
Inseong mengenggam kedua tangan Hyerin dengan lembut dan menatapnya dengan wajah memelas, bak anak kecil yang meminta di belikan mainan oleh ibunya.
"Jangan seperti ini, aku tidak bisa jika kau mendiami ku. Aku berjanji tak akan ada adegan ciuman lagi setelah ini. Lagi pula itu tidak bisa dikatakan berciuman jika bibirku saja tidak menempel pada bibir gadis itu"
"Tapi hidung kalian saling menempel"
Cup
Hyerin membulatkan matanya saat bibir Inseong menempel sempurna di permukaan bibirnya, tak ada pergerakan hanya menempel saja, tapi itu sudah membuat kinerja jantung Hyerin menjadi berlebihan, belum lagi aliran darahnya yang mengalir begitu cepat.
"Akan aku pastikan jika bibir seksi ku ini hanya akan menyentuh bibirmu saja, mungkin juga seluruh tubuhmu" Inseong tersenyum misterius dan seketika juga bulu kuduk Hyerin meremang, dia bukan gadis bodoh yang tidak mengerti arti dari kalimat Inseong barusan.
Inseong pun menggendong Hyerin ala Bridal style dan membawa gadis itu masuk ke dalam kamarnya.
"Yak Kim Inseong.. Apa yang akan kau lakukan hah?" Hyerin masih terus berontak dalam gendongan Inseong.
"Aku akan membuktikan jika Kim Inseong adalah milik Seo Hyerin selamanya" pintu kamar Inseong pun tertutup di susul dengan jeritan Hyerin yang menggelegar.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar