Author: Erika Maulidia
Cast: Joshua (17), Grace (OC), and other
Rating: PG-17
Genre: Romance, SongFic
Length: Ficlet
Note: huft... Kalau ada yg kurang berkenan maafkanlah, tapi kalau bagus ya maafkanlah (?) susah eyy ternyata cari karakter yg cocok ama abang joshua, dan akhirnya cerita ini yg finally. Semoga cocok ya dengan bayangan kalian semua :)
aku saranin kalau kalian baca ff ini mending sambil dengerin lagunya vixx yang don't want to be an idol, karna nanti Josh bakal nyanyi lagu ini, biar tambah kena lagi mendingan nyari translatenya lagu ini biar kena feelnya ;)
Happy Reading
Disebuah gedung pertelevisian di Seoul Korea Selatan, sedang ramai dengan fansgirl sebuah Boy Grup yang sedang naik daun Seventeen.
Yah, boy grup Seventeen memang sedang sangat digandrungi oleh masyarakat Korea terutama para gadis diseluruh penjuru Korea, karna memang wajah mereka yang tampan dan juga seimbang dengan karya-karya mereka yang menakjubkan.
Tidak seperti gadis yang satu ini, sebenarnya dia tidak ingin datang keacara tv ini, ia lebih suka menonton 'namjanya' di tv.
Yah, dia Grace gadis asal Amerika yang meneruskan study nya di Korea, bukan karna Universitas di Korea bagus, bahkan Universitas di Amerika 1000 kali lipat lebih bagus dari disini.
Kenapa dia lebih memilih sekolah disini? Itu karna dia, namja yang sedang berada diatas panggung dengan senyum malaikatnya itu dia Joshua salah satu member Seventeen dan dia adalah kekasih Grace.
Karna Joshua lah Grace ada disini, dia rela datang ketempat menyesakkan ini hanya untuk bertemu Joshua.
Yah kalian tau lah Seventeen sedang naik daun otomatis jadwalnya sangat padat. Itulah yang membuat Grace harus rela berdesakkan hanya untuk bertemu dengan Joshua, sudah hampir satu bulan ini dia tidak bertemu dengan Joshua padahal kan dia ke Korea hanya untuk biar bisa dekat dengan Joshua.
Jujur dia sangat mencintai Joshua bahkan sebelum pemuda itu menjadi artis terkenal seperti sekarang, Grace juga tidak bisa jauh dari Joshua itulah kenapa dia rela mengejar Joshua sampai kesini dan jauh dari keluarganya.
"Apa kau ingin menyanyikan lagu special untuk seseorang" tanya sang MC kepada Joshua
"Yah, saya ingin bernyanyi sebuah lagu untuk seseorang" Joshua menjawab dengan senyum manis dan seketika studio itu riuh dengan teriakan para fansgirl sampai harus membuat Grace menutup telinganya.
"Apa dia kekasihmu?" tanya sang MC yang membuat Joshua tersenyum malu
"Baiklah, silakan Joshua-ssi" ucap MC mempersilakan Joshua bernyanyi.
Joshua pun mengambil gitarnya yang sudah dia persiapkan sebelumnya, dan dia pun mulai bernyanyi sambil memainkan gitar kesayangannya, sedikit bocoran saja, gitar itu sebenarnya pemberian Grace diulang tahunnya yang ke 17 tahun.
Swil sae eomneun, seukkejure
Eolgul han beon bogi swipji anha
Nan TV soge, neon TV ape
Mannaneun ge geuge deiteun geol
Geuman dwobolkka, neo hanal saenggakhamyeon
Jakku nae mami yakhaejyeo
Nan aidoriraseo, tto yeonyeiniraseo
Ni soneul japgo georeul sun eobtjiman
Deo yumyeonghaejin dwie, nae modeun ge jasin isseul ttae
Jigeum motda han sarang modu jul geoya
Bakke naga, yeonghwa bogo
Kkok buteoseo haru jongil geotgopa
Namdeul da haneun nuga bwado pyeongbeomhan ildeul
Uriegen eoryeoun iringeol
Heeojyeobolkka, myeot beoneul gominhaedo
Neoreul neomuna saranghae
Nan aidoriraseo, tto yeonyeiniraseo
Ni soneul japgo georeul sun eobtjiman
Deo yumyeonghaejin dwie, nae modeun ge jasin isseul ttae
Jigeum motda han sarang modu jul geoya
Neoreul saranghaneun mankkeum
Eumakdo naegen neomu kkeoseo, eojjeol su eobtjanha
Sigani jogeum heureun dwie, jogeum deo yumyeonghaejin dwie
Neol barkhilge sesange, saranghae
Nan kkamera nunchie tto maenijeo nunchie
Neowaui deiteureul mirwotjiman
Nae eumagi jaldwaeseo, nae modeun ge jaldwaesseul ttae
Jigeum motda han sarang modu jul geoya
Da haejul geoya,,, Modu jul geoya
Jigeum I noraen neol wihan geoya, neoreul saranghae.
Suara riuh tepuk tangan pun mengema diseluruh penjuru studio ini, setelah Joshua mengakhiri lagu dengan petikan gitarnya yang indah.
Diam-diam Grace pun tersenyum melihat Joshua yang terus mengarahkan pandangannya kearah Grace, tepatnya ke mata coklat menyala milik Grace, dari lagu itu dimulai hingga selesai tatapan mata Joshua tetap kearah Grace membuat pipi Grace tiba-tiba menjadi panas.
'I love You' walaupun hanya gerakan bibir Joshua tapi itu cukup untuk Grace. Sekarang sudah tak ada alasan bagi Grace ada disana, dia sudah merasa cukup puas bertemu dengan Joshua.
*****
Ting Tong
suara bel apartemen Grace berbunyi
"Iyah, sebentar" teriak Grace dari dalam lalu bergegas membuka pintu apartemennya. Setelah pintu apartemennya di buka tiba-tiba orang yang tadi membunyikan bel langsung masuk menuju sofa di ruang tamu Grace lalu memejamkan matanya sambil bersandar disandaran sofa.
"Yak!! Kenapa kau langsung masuk? Memangnya ini rumah nenekmu?" teriak Grace sambil berkacak pinggang dihadapan 'tamunya' itu
"Aku lelah, aku menginap disini ya?"
"Yak!! Aku tidak mau punya masalah karnamu Josh, jadi lebih baik kau kembali ke dormmu, sebelum nanti ada paparazi yang melihatmu masuk ke apartemenku" ucap Grace panjang lebar sambil duduk di samping Joshua yang sedang memejamkan matanya.
"Aku lapar setidaknya aku akan makan malam disini bersamamu" ucap Joshua manja, sambil beraegyo ria, Grace hanya memutar bola matanya jengah dengan sikap manja Joshua yang hanya ditunjukkan padanya.
"Kau ingin makan apa?" akhirnya kata itu keluar juga dari bibir Grace
"Aku ingin memakanmu" ucap Joshua dengan tatapan mesumnya
"Yak!! Jangan mengeluarkan tatapan seperti itu kearahku, kau menjijikan" Grace menjitak kepala Joshua lalu membelakanginya.
Joshua hanya mengelus kepalanya yang sakit karna jitakkan Grace tapi dia juga tersenyum lalu dengan cepat dia memeluk Grace dari belakang sambil berbisik
"Aku merindukanmu sayang" ternyata bukan hanya Grace yang merindukan Joshua tapi sebaliknya juga seperti itu, perlahan Grace membalikkan badannya menatap Joshua lembut
"Aku bahkan hampir gila karna merindukanmu" Joshua tersenyum mendengar kalimat itu dari gadis yang sangat dicintainya itu, tanpa menunggu lama Joshua pun mendekatkan wajahnya ke arah Grace menyatukan bibir mereka dengan lembut, meluapkan segala kerinduan yang selama ini menyiksa diri mereka.
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar