Rabu, 24 Februari 2016

FF [Ficlet] Annoying

Title: Annoying
Author: Erika Maulidia
Cast: Wen Junhui (seventeen)
Oh Hayoung (apink)
Length: Ficlet
Genre: Comedy (maybe), Fluff (maybe)
Summary: "Aku benar-benar akan membunuhmu"



Happy Reading...



Disuatu siang yang terik di sebuah taman kota yang lumayan ramai dua anak manusia sedang kejar-kejaran seperti anak kecil, padahal tahun ini usia mereka menginjak angka 19 tahun, bukankah itu umur yang bisa dibilang bukan anak kecil lagi. Tapi lihatlah mereka,,, mereka tidak peduli padahal banyak orang yang sedang menonton aksi kejar mengejar mereka.

"Yak,,, Wen Junhui jangan harap kau bisa lari dariku" teriak sang yeoja yang masih berusaha mengejar langkah lebar namja yang disebutnya Wen Junhui itu
"Sampai kapan pun kau tak akan bisa mengejarku Hayoung-i" ujar sang namja dengan memeletkan lidahnya bermaksud mengejek sang yeoja.

Jika dibilang musuh sebenarnya mereka bukanlah musuh, malah mereka adalah sahabat dari kecil.
Oh Hayoung dan Wen Junhui adalah sahabat dari kecil, mungkin bisa dibilang mereka sudah bersahabat bahkan saat dikandungan orang tua masing-masing, karna memang orang tua mereka yang juga bersahabat mungkin karna itulah dengan terpaksa mereka juga menjadi sahabat.



"Junhui-a aku lelah bisakah kau berhenti sebentar? Aku janji tidak akan memukulmu?" ucap Hayoung dengan nafas yang tersenggal-senggal karna mengejar Junhui tadi.
"Baiklah aku juga lelah" setelah berkata seperti itu Junhui mulai berjalan mendekati Hayoung yang sudah terlebih dahulu duduk di kursi taman.

Pletak

"Aww,, kenapa kau menjitakku? Kau kan sudah berjanji tidak akan memukulku" keluh Junhui saat Hayoung berhasil mendaratkan sebuah jitakan ke kepala namja itu
"Aku sudah tidak tahan untuk memukulmu, kenapa kau lakukan itu padaku, padahal kan aku tidak pernah berbuat salah padamu" Hayoung menjawab sambil mengerucutkan bibirnya, bayangkan saja siapa yang tidak marah jika dipermalukan didepan umum, bahkan didepan orang yang kau cintai itulah yang tengah dirasakan oleh Hayoung. dengan teganya Junhui telah memajang foto dirinya yang telanjang waktu kecil, walaupun itu hanya dirinya waktu kecil tetap saja dia malu apa lagi disana juga ada orang yang dia cintai.

"Baiklah aku minta maaf, tapi itu lucu juga gayamu yang seperti model gagal haha" walaupun dia meminta maaf tapi tetap saja dia masih menertawakan Hayoung.
Hayoung yang melihat Junhui tertawa pun merasa geram, dia berjanji tidak akan pernah mengampuni namja ini.
"Ayolah bukankah aku sudah biasa mengodamu seperti ini" ucap Junhui sambil mengedipkan sebelah matanya kearah Hayoung, bukannya malah baik tapi perasaan Hayoung semakin geram melihat Junhui yang tanpa merasa bersalah mengakui perbuatannya yang kelewat batas itu.
"Ayolah Oh Hayoung,, bukan kah kita berteman?" tanya Junhui memandang lekat ke arah Hayoung yang masih betah memanyunkan bibirnya, Junhui sebenarnya menahan tawanya agar tidak meledak kapanpun juga, karna itu bisa semakin membuat Hayoung marah padanya.

Sebenarnya Junhui tau dia terlalu berlebihan waktu itu, tapi dia tidak tau bagaimana cara dia minta maaf kepada Hayoung karna dia sudah sering sekali mengoda Hayoung.

"Bagaimana jika kita beli es krim rasa coklat? Aku yang akan traktir" tawar Junhui sambil membentuk tangannya seperti huruf V. Junhui yakin jurus ini tidak akan gagal, karna dia tau Hayoung sangat menyukai es krim apalagi es krim rasa coklat.
"Baiklah, tapi kau yang traktir ya" Hayoung menatap Junhui dengan tampang dinginnya
"Oke, kau tunggu sini biar aku belikan dulu" tanpa menunggu jawaban dari Hayoung Junhui pun segera bergegas membeli es krim.



"Ige, es krim coklat special untuk nona Hayoung" ucap Junhui sambil menyerahkan es krim yang ada ditangannya kepada Hayoung.
"Kau tidak memasukkan apapun ke dalam es krim ku kan?" selidik Hayoung menatap Junhui tak percaya
"Astaga, bukankah aku sudah minta maaf, untuk apa aku melakukannya lagi? Kau tidak percaya padaku?" ucap Junhui sambil duduk di samping Hayoung
"Karna kau tidak bisa dipercaya" ucap Hayoung dengan dingin dan langsung menjilat es krim yang sudah menggodanya sedari tadi.

Ketika sedang asik menjilat es krimnya Hayoung mendengar Junhui terkekeh geli, karna penasaran Hayoung pun menoleh ke arah Junhui dengan kerutan dikeningnya, bingung dengan apa yang sedang ditertawakan namja itu, memang dari dulu Hayoung tidak bisa mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh namja itu
"Apa yang kau tertawakan?" tanya Hayoung penasaran
"Kau ini masih saja tak berubah, kau itu sudah 19 tahun kenapa kau masih seperti bocah umur 5 tahun?" ucap Junhui dengan senyum yang sangat manis, Hayoung akui senyum Junhui memang sangat menawan, tetapi itu semua tertutupi dengan sikap jahil Junhui yang melebihi batas.
Hayoung masih tidak mengerti apa yang dimaksud Junhui, dan Junhui yang melihat reaksi kelewat polos Hayoung pun merasa geram, dia sudah tidak tahan dengan sifat Hayoung yang innocent. Dia pun mendekatkan wajahnya kearah wajah Hayoung.
Hayoung pun hanya bisa melebarkan matanya melihat aksi mendadak dari Junhui, walaupun begitu dia tetap diam membatu tidak bisa bergerak dan jantungnya pun berdetak tak karuan, saat dia bisa merasakan nafas Junhui menyapa kulit wajahnya.

CHU~

Junhui menjilat lembut permukaan bibir Hayoung, membersihkan sisa es krim yang tertinggal di sudut bibir Hayoung, walaupun tak bisa dia pungkiri hatinya membuncah bahagia entah apa yang dia rasakan yang pasti kini detak jantungnya beradu dengan detak jantung Hayoung yang juga tak beraturan.
Perlahan Junhui menjauhkan wajahnya dari Hayoung menempelkan keningnya ke kening Hayoung melihat semburat merah yang semakin terlihat jelas dipipi chubby milik yeoja itu, Junhui pun tersenyum lembut dan berbisik..
"Ada sisa es krim dibibirmu dan rasanya sangat manis" ucap Junhui sembari tersenyum manis, dan dengan secepat kilat dia berlari meninggalkan Hayoung yang masih mematung, sebelum gadis itu menyadari perbuatannya barusan, dan sudah dipastikan dia tidak akan selamat jika dia masih disamping gadis itu.
Hayoung yang masih shock dengan kejadian barusan masih mematung mencoba mencerna apa yang baru saja dia alami, dan didetik berikutnya dia...
"WEN JUNHUI!!?? AKU BENAR-BENAR AKAN MEMBUNUHMU. AWAS KAU YA" teriakan Hayoung nyaris meruntuhkan gedung-gedung pencakar langit disekitar taman itu, wajar saja jika dia semarah itu karna Junhui sudah mencuri frist kiss nya.


The End


*notes:
Yeoja = gadis
Namja = lelaki
Ige = ini


Ahh.. Akhirnya kelar juga, mianhae jika ceritanya gak nyambung sama judulnya, karna aku bingung mau kasih judul yang kayak gimana, dan maaf jika disini Jun bertransformasi menjadi seperti itu, ini hanya cerita karangan otakku yang rada error belakangan ini. Tapi aku tetap berterimah kasih kepada kalian yang sudah menyempatkan membaca ff yang absurd ini dan jangan lupa RCL nya ya ;) salam sayang dariku untuk kalian :*



FF [Drabble] My Girl

Title: My Girl

Author: Erika Maulidia

Cast: Sungjae (btob), Evlyn (oc)

Length: Drabble

Genre: Fluff

Note: FF ini murni karya otakku yg gak bisa ceria, padahal aku pengen bikin cerita yg ceria jadi jika feelnya gak dapet maka maafin aja ya :D

Btw aku cuma mau pinjem nama Sungjae aja, dan aku saranin pas baca ff ini sambil dengerin lagunya vixx yg from now on, you’re mine, karna sebenernya ff ini terinspirasi dari lagu itu hehe :D



Happy Reading


FF Coffe luhan



 Sebenarnya ini ff lama yg udh aku publish di facebook

Nggak sengaja dengerin Coffe nya BTS jd dapet pencerahan untuk membuat cerpen ini, haha walaupun ntar amburadul dibaca aja ya.
dan buat adikku yg paling cantik, ini cerpennya khusus untukmu hahaha XD *ketawaevil


Happy Reading


~Widia pov~

Dipagi yg cerah ini aku berjalan dengan riang dan ceria, entah dorongan dari mana kakiku selalu melangkah dengan riang.
ah... iya kenalan dulu yuk, hai namaku Widia dan sekarang aku sedang menuju cafe tempatku bekerja.
tidak ada yg special dalam hidupku ini.
apa mungkin karna aku tidak mempunyai kekasih? tapi biarkan saja aku tidak pernah memusingkan tentang hal itu.


*****


Tak terasa akhirnya aku sampai juga dicafe tempatku bekerja.
"pagi Widia, tumben gak telat?"
baru saja aku masuk dia sudah menyindirku seperti itu, dia adalah Ika sahabatku yg sangat baik, tapi kadang juga menyebalkan
"aku baru saja masuk udah diledekin aja" ucapku sambil mempoutkan bibirku
"aku hanya bertanya saja, apa itu salah?" ucap Ika dengan wajah tanpa dosanya
gadis ini benar-benar membuat pagiku berantakan, apa dia tidak tau jika aku sudah bersusah payah membangun semangatku di pagi ini? tapi kenapa dia tetap saja membuatku kesal.
"terserah kamu ajalah Ika" ucapku meninggalkanya
"Widia,, kamu marah sama aku?" ucap Ika mengejarku

*****

"Widia, pesanan meja no 3 sudah belum?" ucap Ika menghampiriku yg sedang ada didapur yg sedang menyeduh coffe espresso pesanan pelangan
"kamu gak lihat aku sedang membuatnya sekarang?" tanyaku kesal
"apakah sudah selesai? kamu saja ya yg mengantarkanya soalnya aku harus ke toilet dulu" ucap Ika sambil berlari meninggalkanku
Dasar gadis itu, selalu saja bertindak seenak jidatnya aja.
yah, dengan terpaksa aku harus mengantarkan espresso ini sendiri.
maklumlah cafe ini bisa dibilang kecil, dan pegawai disini hanya aku dan Ika saja.
"permisi, ini pesanan anda tuan" ucapku menaruh secangkir coffe espresso di atas meja
"terima kasih" ucapnya sambil tersenyum, Tampan, satu kata yg tiba-tiba merasuki otakku, entahlah rasanya disekitarku tidak ada oksigen untuk membuatku bernafas, astaga aku bisa kehabisan nafas jika terus menatap lelaki tampan ini. aku sebenarnya ingin segera pergi dari tempatku sekarang, tapi entah kenapa kakiku seperti sudah di paku di lantai sampai membuatku tak bisa bergerak sama sekali.
"nona, apa kau baik-baik saja?" tanyanya menatapku dengan heran
"ah,, saja baik-baik saja, maaf tuan selamat menikmati" ucapku tersenyum dan berlalu pergi kembali ke dapur.


*****

Yah, disinilah aku di meja kasir yg langsung berhadapan dengan lelaki tampan yg ku temui tempo hari. sudah beberapa hari ini dia rutin mengunjungi cafe ini dan dia slalu memesan coffe espresso dan aku? tentu saja aku akan dengan senang tiasa memandanginya tanpa berani menyapa ataupun hanya tau namanya saja.
apakah aku salah jika hanya mengaguminya? sebenarnya di lubuk hatiku aku ragu jika dia masih sendiri, karna lelaki dengan wajah sesempurna dia mana mungkin tidak mempunyai kekasih.
Dia benar-benar sangat tampan, rambut merahnya yg berkilau karna terpaan sinar matahari, mata sipitnya bercahaya, hidungnya yg mancung, dan jangan lupakan bibir tipisnya yg menawan apalagi jika senyum sedang menghiasi bibirnya, itu sungguh bisa membuat hatiku seketika menjadi hangat.
"maaf nona, apakah kau bisa memberikanku espresso lagi?"
"eoh?" ucapku kaget, ya tuhan dia ada di depanku sekarang
"ehem, nona" dia berdehem dan itu sukses mengembalikanku ke alam sadarku
"ah maaf tuan, ada yg bisa saya bantu?" ucapku tersenyum berusaha agar dia tidak menyadari jika aku sedang gugup bila mata sipit itu tepat menatap mataku
"aku pesan satu coffe espresso lagi" ucapnya sambil tersenyum manis
"saya akan segera mengantarkanya, silakan tunggu sebentar tuan" ucapku berdiri dan segera menuju dapur untuk membuatkan coffe espresso kesukaan Prince Espresso ku, apakah aku boleh menyebutnya dengan sebutan itu?

"Huft... akhirnya selesai juga, cantik kan?" gumanku sambil memandangi espresso buatanku "Prince Espresso aku datang"

"permisi tuan ini espresso pesanan anda" ucapku memberikan senyum terbaikku
"terima kasih" ucapnya membalas senyumku. oh tuhan kenapa dia semakin hari semakin tampan saja, aku harus cepat-cepat pergi dari sini, jika aku masih berlama-lama disini bisa-bisa aku terkena serangan jantung yg membahagiakan :)
"hmm,,, nona" ucapnya menghentikan langkahku
"ya?" jawabku seadanya
"lain kali jangan melamun lagi ya" dia menasehatiku sambil tersenyum
"eoh? iya tuan" jawabku kikuk


*****


Sudah beberapa hari ini aku tak melihat Prince Espresso ku, aku jadi bosan sepertinya aku sudah benar-benar terjangkit virus mala rindu haha :D
aku benar-benar merindukan Prince Espresso ku, merindukan tatapan mata teduhnya, senyuman manisnya.
ya tuhan, aku benar-benar sudah gila sekarang
"Widia, aku pulang dulu ya, selamat bersenang-senang" ucap Ika yg langsung berlari keluar sebelum aku memukul kepalanya
"kenapa aku mempunyai sahabat yg sangat menyebalkan seperti dia" gerutuku sambil terus membersihkan cafe. yah, aku ditinggal sendirian di cafe oleh Ika.
dan aku juga harus membersihkan cafe sendirian sebelum aku menutup cafe ini. *kasian sekali nasibmu Widia ckckck*
"permisi nona apakah saya bisa memasan coffe espresso?" ucap seseorang
"maaf tuan cafenya sudah tu..." ucapku terpotong saat mataku menangkap mata teduh yg sedang kurindukan
"sudah tutup ya? apa boleh aku menunggumu disini" ucapnya menunjuk meja kasir
"eoh?" aku masih tercengang dengan perkataannya barusan, apa dia bilang ingin menungguku? Huwaa... rasanya sekarang aku sedang terbang bersama bidadari-bidadari surga.
"baiklah kalau tidak boleh, aku akan pergi saja" ujapnya dengan nada kecewa
"eh, bukan seperti itu maksud saya tuan, emb,,, bagaimana ya?" ucapku gugup
"baiklah aku menganggap jawabanmu adalah IYA, aku akan menunggu disini" ucapnya berjalan kemeja kasir lalu duduk disana.
ya tuhan ini terlalu tiba-tiba, kenapa dia tiba-tiba datang? sebenarnya aku senang jika dia datang, tapi sepertinya ini terlalu mendadak.

Setelah aku selesai dengan tugasku, dan tentunya aku sudah siap untuk pulang, aku segera menghampiri Prince Espresso ku di meja kasir.
"aku sudah selesai tuan" ucapku menghadap ke Prince Espresso ku,,,, ternyata dia sudah tertidur di meja kasir, apakah aku membuatnya menunggu lama? perlahan dengan mengumpulkan semua keberanianku aku berjalan mendekat ke arahnya, dan sekarang terpampang jelas wajah polosnya saat tertidur, entah dorongan dari mana tanganku kini berani membelai wajah tampannya, dan aku tidak menduga karna ulahku dia jadi terbangun dari tidurnya.
"maaf tuan" ucapku menunduk
"jangan memanggilku tuan, bukankah pekerjaanmu sudah selesai?" tanyanya kembali tersenyum
"iya" aku hanya menjawab sekenanya saja, tiba-tiba suasana menjadi hening, mungkin hanya suara detak jantungku yg saat ini terdengar.
"ehem, bolehkah aku tau namamu?" tanyanya memecahkan keheningan malam ini
"aku Luhan" ucapnya mengulurkan tangannya, dengan ragu aku menjabat tangannya
"aku Widia"
"ehm,, Widia sebenarnya,,,, entah aku harus mulai dari mana, tapi sejak aku melihatmu aku tertarik kepadamu, dan entah dorongan dari mana aku slalu ingin datang ke cafe ini hanya untuk melihatmu saja. Widia aku,, mencintahhmmpff.."
CHUP...
"aku juga mencintaimu Luhan" ucapku menunduk mungkin pipiku sudah merah sekarang
aku lirik Luhan yg masih setia dengan wajah keterkejutannya, bahkan aku sendiri masih tidak percaya kalau aku bisa mencium laki-laki seperti itu.
"Widia, apa yg kau lakukan?" tanyanya yg masih menatapku
"menyatakan perasaanku" ucapku masih menunduk
"kan aku belum selesai melanjutkan kata-kataku, kau menghancurkan kalimat romantisku" ucapnya kesal
"maaf" ucapku lirih, tiba-tiba tangan Luhan menangkup kedua pipiku dan mengarahkanku agar menatap matanya
"apakah kau benar mencintaiku?" tanyanya lembut, aku hanya bisa mengganguk, rasanya lidahku keluh tak bisa berkata-kata lagi
"aku mencintaimu Widia" perlahan Luhan mendekatkan wajahnya ke wajahku, bahkan sekarang aku bisa merasakan nafasnya yg menerpa wajahku, dia menutup matanya aku pun juga ikut melakukannya dalam hitungan detik bibir lembutnya telah menyentuh bibirku melumatnya lembut bahkan aku bisa merasakan darahku berdesir dan tubuhku seperti dipenuhi oleh sengatan listrik.


'Entah mengapa hati ini yg memilihmu untuk menemani hidupku kedepan, ku berikan seluruh hatiku untukmu My Prince Espresso' - Widia


'Coffe espresso yg sedikit pahit, tetapi rasa coffe espressoku selalu manis karna kau yg slalu tersenyum dalam coffe espressoku' - Luhan



THE END


hya,, kenapa jadinya seperti ini? maaf jika mengecewakan, tapi inilah hasil dari kerja otakku sendiri, maklumin aja otaknya sedang konslet kena air haha :D

Senin, 15 Februari 2016

FF [Drabble] With You



Tittle: With You
Author: Erika Maulidia
Cast: Wonwoo and OC/you
Length: Drabble
Genre: Fluff (?)
Rate: 17
Note: waspadalah banyak typo bertebaran  dan ini aku buat OC pov biar yg baca feelnya dapet
.
.
.
Aku hanya terus mengikuti arah kakiku pergi, sampai pada akhirnya langkahku terhenti disebuah danau yang tenang dengan pemandangan langit sore yang menawan.
.
.
Kututup mataku menghirup udara segar didanau ini, merasakan sapuan angin musim gugur yang mengelitik kulitku
.
.
"Sepertinya, aku akan betah berlama-lama disini" gumanku sambil mencari tempat duduk yang strategis untuk tempatku membaca buku.
.
.
Ya,, aku sangat suka membaca buku, bahkan bisa dibilang aku ini kutu buku walaupun aku tidak memakai kacamata tebal.
.
.
.
Akhirnya aku duduk dibawah pohon beringin ditepi danau ini, dan aku pun mulai membuka novel yang sedari tadi berada digenggamanku.
.
.
Awalnya suasana disekitarku sangat tenang hingga kudengar suara langkah kaki yang mendekatiku, aku pun menoleh kesamping kiriku melihat siapakah orang yang perlahan mendekat kearahku, ternyata dia seorang pemuda yang... Lumayan tampan, tetapi sepertinya dia tipe lelaki yang cuek.
.
.
"Hai, kau tidak keberatan kan jika aku duduk disini" sapanya yang langsung duduk disampingku sambil bersandar ke pohon.
.
.
"Apa kau mengenalku?" tanyaku penuh selidik
.
.
"Tidak, bukankah kita baru saja bertemu" ucapnya yang masih memandang lurus ke depan
.
.
"Lalu? Kenapa kau tiba-tiba ingin duduk disini, bukankah di tempat ini sangat luas?" aku menatapnya dengan tidak suka, enak saja dia ingin menempati tempat favoritku sekarang, bukankah danau ini sepi jadi masih banyak tempat yang bisa dia tempati. Pemuda itu menoleh kearahku dengan kedua matanya yang menatapku tajam. Bohong jika aku tidak takut, nyatanya sekarang keringat dingin mulai meluncur dari keningku.
.
.
"Apa kau keberatan jika aku menemanimu disini?" hih,, bulu kudukku langsung meremang mendengar suara dinginnya yang menakutkan
.
.
"Kemarikan tanganmu!" aku hanya diam saat dengan tidak sopannya dia menyuruhku memberikan tanganku padanya. Memangnya dia siapa? Kenal saja tidak.
.
.
"Aish..." dia terlihat kesal, lalu menarik tanganku paksa dan tiba-tiba saja dia memakaikan cincin dijari manisku.
Aku pun berusaha memberontak tapi hatiku tidak ingin.
.
.
Yah, entah apa yang sudah terjadi dengan diriku, hingga aku merasa nyaman bersamanya dan saat kulit kami saling bersentuhan rasanya ada beribu-ribu volt listrik dialiran darahku.
.
.
"A.. Apa y.. yang kau lakukan?" tanyaku berusaha melepaskan gengaman tangannya pada tanganku, tetapi dia terlalu kuat aku tidak bisa melawannya
.
.
"Menikahlah denganku" pintanya yang membuatku terkejut
.
Deg,
.
Deg,
.
Deg
.
dan sialnya degub jantungku jadi meningkat karna ucapannya barusan
.
.
"Apa kau sudah gila? Kita bahkan tidak saling mengenal"
.
.
"Aku tau, tapi aku mencintaimu" kali ini dia menatapku dengan lembut, aku mencoba mencari kebohongan dimatanya tapi nihil, aku sama sekali tidak menemukan kebohongan dimatanya, hanya ada ketulusan dan cinta...? Apakah itu mungkin? Tapi bukankah aku juga tengah merasakannya?
.
.
"Dulu aku juga tidak percaya tentang cinta pada pandangan pertama. Tapi hari ini setelah aku bertemu denganmu, aku percaya tentang itu" aku terdiam, mencoba menyelami mata indahnya yang mungkin akan menjadi mata favoritku sekarang
.
.
"Dan aku yakin, tuhan telah mengirimmu untukku" lanjutnya yang masih menatapku
.
.
"Jadi... Maukah kau menjadi pendamping hidupku?" tanyanya mengenggam tanganku lembut, dimatanya tersirat kecemasan yang sangat dalam. Apa dia takut aku menolaknya?
Tuhan bolehkah aku percaya padanya
.
.
"Aku mau" ucapku tersenyum manis
.
.
"Tapi... Kita harus berkenalan dulu sebelum menikah" dia tersenyum
.
.
"Aku Jeon Wonwoo"
.
.
"Aku..." ucapanku terpotong saat Wonwoo dengan tiba-tiba mencium bibirku. Ciumannya sangat lembut dan... Manis
.
.
"Aku ingin memanggilmu Sayang saja" dia berkata setelah melepaskan ciuman manis kami
.
.
"Kenapa b
egitu?" tanyaku bingung.
.
.
"Entah, aku hanya ingin saja" ucapnya sambil mengacak pelan rambutku.
.
.
.
The End
.
.
.
Kya!!!! Adakah yg ikut ngefly bareng aku disini? Wonu mah so sweet bgt
RCL yang jadi sider go away *ngusir bareng wonwoo*

Jumat, 12 Februari 2016

[Oneshoot] Story Of....

Title: Story Of....
Author: Erika Maulidia
Length: Oneshoot
Cast: Jung Taekwoon (Leo VIXX), Jung Yerin (Gfriend), Jeon Wonwoo (17)
Genre: Psycho, AU, Family
Rate: 17+
Note: leo, yerin, dan wonwoo milik agency dan orang tua mereka masing2, cerita ini real milikku. Dan entah kenapa ada kepikiran tentang cerita kayak begini, yg pasti aku mendapatkan ide ini ketika liat mv Vixx yg Voodoo Doll. Duh, duh MV itu bener2 mengerikan. Kenapa jadi curcol gini sih, okelah kalau begitu, langsung saja Happy Reading....
.
.

[Drabble] My Secret Admire

Title: My Secret Admire
Author: Erika Maulidia
Rate: General
Cast: Han Sang Hyuk (VIXX), Jang Han Na (OC)
Length: Drabble
Genre: cari saja sendiri :v
Note:
He.em aku special buat ff ini untuk seseorang ;)
semoga kalian suka dan jangan lupa RCL ya :)
.

Sabtu, 06 Februari 2016

Lirik Lagu VIXX From Now On You're Mine dan terjemahan Indonesia


Romanized:

(Ken) Neon eonjena
Kkok damun ipsullo nal bomyeo
Saenggakhal siganeul dallago
Nae gobaegui daedabeul mirwotji

(N) Neon ijeya
Jageun moksoriro nal bulleo
Josimseure soneul geonnemyeo
Uri sarangeul mideobojago

(Hongbin) Ganjeolhi baraewatdeon jigeum i sungan
(Leo) Nega nareul badajun sungan
(Ken) Igeo hanamaneun naege yaksokhae

(Leo) Oneulbuteo neon nae yeojanikka
Na anin namjaneun chyeodado boji ma
(Ken) Jigeumbuteo ne yeppeun useumdo naman bollae
Neon nae pumane kkok angyeoisseo naekkeonikka

(Ravi) Igeon kkumi anin hyeonsil
Miraega anin oneul
Dallyeogedaga pyosihae ppalgake
Oneureun uriui saengiriya
Urin saengiri segaeji
Yeoksaneun sijakdwaetji romaentik komidibodado
Seollege mandeureojul teni

(Ravi) Igeo hana yaksokhae
Ne nuneun naman barabwa
Nan mwo nun dollyeobwaya
Yeojaga neo hanay
Jagiyarago bureul su inneun oneure gamsahae
Chueogiran jaesaneul ssaha bujaro mandeureojulge

(Hyuk) Nega kkumkkwowatdeon jigeum i sungan
(Leo) Nega nareul mideo jun sungan
(Ken) Igeo hanamaneun naege yaksokhae

(Leo) Oneulbuteo neon nae yeojanikka
Na anin namjaneun chyeodado boji ma
(Ken) Jigeumbuteo ne yeppeun useumdo naman bollae
Neon nae pumane kkok angyeoisseo naekkeonikka

(Ken) 1bun 1choga mojara
Neowa hago sipeun ge nan cham manha
(N) Neon naman ttarawajwo
(Leo) Naeireun geokjeong ma geugeotdo naega da chaegimjyeo

(Ken) Cheoeumbuteo neon nae yeojanikka
Neoman mollasseul ppun imi jeonghaejyeosseo

(Leo) Jigeumbuteo saranghandan maldo ojik naman
Hal suga isseo neoui jeonbuga naekkeonikka



indonesia traslate:

(Ken)Kau selalu menatapku dengan bibir erat menutup
Memintaku untuk memberimu waktu untuk berpikir
Menyimpan kembali jawabanmu untuk pengakuanku

(N)Akhirnya, Kau memanggilku dengan suara kecil
Lalu Kau berhati-hati mengenggam tanganku
Dan mengatakan bahwa Kau ingin percaya pada cinta Kita

(Hongbin)Aku sudah menunggu begitu lama untuk saat ini
(Leo)Saat Dirimu menerimaku
(Ken)Aku akan berjanji satu hal ini

(Leo)Karena kau gadisKu dari hari ini
Aku tidak akan membiarkanmu melihat laki-laki lain selain Aku
(Ken)Mulai sekarang, aku ingin menjadi satu-satunya orang yang melihat senyum manismu
Tinggal erat dalam pelukanku
Karena kau milikku

(Ravi)Ini bukan mimpi tapi kenyataan
Ini bukan masa depan tapi hari ini
Masukan tanda merah di kalendermu
Hari ini adalah ulang tahun kita
Kita memiliki tiga ulang tahun
Sejarah telah dimulai
Aku akan membuat hatimu lebih dari sebuah komedi romantis

(Ravi)Berjanjilah satu hal ini
Hanya menatapku dengan matamu
Bahkan jika Aku mencari di tempat lain, hanya ada satu gadis untukku
Aku bersyukur bahwa Aku bisa menghubungimu Sayang
Aku akan membangun keberuntungan disebut dengan Kenangan dan membuatmu kaya

(Hyuk)Saat Kau pernah bermimpi tentang Kita
(Leo)Saat Kau percaya padaku
(Ken)Berjanjilah satu hal ini

(Leo)Karena kau gadisku dari hari ini
Aku tidak akan membiarkanmu melihat laki-laki lain selain Aku
(Ken)Mulai sekarang, aku ingin menjadi satu-satunya orang yang melihat senyum manismu
Tinggal erat dalam pelukanku
Karena kau milikku

(Ken)1 menit, 1 detik tidak cukup
Ada begitu banyak yang ingin Aku lakukan denganmu
(N)Cukup ikuti Aku
(Leo)Jangan khawatir tentang besok, Aku akan berhati-hati untuk itu

(Ken)Karena kau gadisku dari awal
Hanya Kau tidak tahu
Itu sudah diputuskan

(Leo)Mulai sekarang, hanya mengatakan aku mencintaimu kepadaku
Kau bisa melakukannya?
Karena segala sesuatu di dirimu adalah
Milikku

Entri yang Diunggulkan

FF SEVENTEEN A Night With You

A Night With You A story line by ER Ficlet || AU, Fluff || G Cast: Lee Seokmin (DK SVT) and Choi Yuna (Yuju GFriend)  Di...