![]() |
Er present
Love Song
Ficlet || G || fluff, songfic
Starring:
Lee Jihoon (Woozi)
Jung Eunbi (Eunha)
***
Np:
Np:
Eunbi mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru taman kota, belum juga dia menemukan sosok yang sangat dia rindukan selama ini bahkan gadis itu sudah sedari tadi berkeliling taman yang sangat luas ini, hingga akhirnya dia kesal dan memilih untuk duduk di tangga depan air mancur di tengah taman.
Beberapa kali gadis itu memeriksa ponselnya, siapa tau saja sang pujaan hati akan mengabarinya tapi dia kembali menghela nafas berat dan mempoutkan bibirnya saat tak ada tanda-tanda jika pemuda itu memberi kabar padanya.
“Aku tidak akan mengampunimu Lee Jihoon!” Kesalnya sambil terus mengedarkan pandangannya untuk mencari sang pemuda.
Mata kecil gadis kecil itu menyipit saat netranya menangkap sosok pemuda munggil yang tengah di kerumuni oleh orang-orang yang berada disana, dengan ragu-ragu Eunbi menghampiri kerumunan itu dan mencoba untuk lebih memperjelas pandangannya.
Matanya langsung melotot saat mendapati pemuda mungil yang sedari tadi sudah membuatnya khawatir dan juga kesal, kini tengah duduk di sebuah bangku dengan gitar kesayangannya lengkap beserta peralatan untuk bernyanyi.
Pemuda itu tersenyum saat mendapati gadisnya sedang menatap dengan pandangan terkejut yang terlihat sangat lucu baginya, berada diantara puluhan orang yang tengah menatapnya.
“Saya, Lee Jihoon akan menyanyikan sebuah lagu untuk seseorang yang selama ini selalu memenuhi pikiran saya” pemuda itu tersenyum sangat manis kepada Eunbi dan mulai memetik gitarnya.
“Your face that reflects in the sunlight
It’s so pretty~”
It’s so pretty~”
“Today, I will confess to you
Before the night is over~”
“I dream of you by myself~”
“I look at you by myself~”
“Now it’s not that hard, because you’re here~”
Eunbi terpaku meresapi setiap bait kalimat yang keluar dari bibir Jihoon, rasa kesalnya tadi serasa hilang entah kemana. Eunbi memang selalu lemah jika sudah menyangkut tentang Jihoon, pemuda mungil itu selalu bisa membuatnya tak berkutik bahkan untuk sekedar merajuk Eunbi tidak bisa melakukan, baginya Jihoon terlalu manis untuk membuatnya marah tapi kenyataannya pemuda itu selalu membuatnya kesal, itu yang selama ini mengacaukan seorang Jung Eunbi.
“I’m loving you, if only I can be with you~”
“I think of you, it’s such a good day~”
“Baby for you, I’m dreaming in your arms right now~”
“My person is you~”
“Sometimes, I might let go of your hand because things are hard~”
“But I know, I know
You are everything in my heart~”
Jihoon mengakhiri lagunya dengan manis membuat puluhan orang yang berdiri disana bertepuk tangan riuh, setelah nya Jihoon bangkit meletakkan gitarnya di bangku yang tadi dia duduki lalu menghampiri Eunbi di tengah-tengah penonton.
Jihoon tersenyum kepada gadis yang masih menatapnya dengan pandangan.. entah Jihoon juga tidak tau apa arti dari air muka yang ditunjukan oleh Eunbi.
“Eunbi-ya maafkan aku jika selama ini aku selalu membuatmu kesal dan marah, bahkan aku sering mengabaikan mu dan lebih suka berada di dalam studio ku bersama dengan alat musik dan semacamnya..”
“Aku tau kau kesal karena kegilaan ku dalam musik tapi aku ingin kau tau satu hal, perasaan ku padamu lebih besar dari kegilaanku itu, hanya saja aku tidak tau bagaimana cara untuk mengekspresikan nya..” Jihoon menghela nafas sejenak lalu kembali melanjutkan ucapannya
“Terima kasih selama ini sudah bertahan dengan sikapku ini dan aku ingin kita terus seperti ini. Aku mencintaimu Jung Eunbi” runtuh sudah air mata Eunbi yang berusaha dia tahan sedari tadi akhirnya jatuh juga, bukan air mata kesedihan tapi melainkan air mata kebahagiaan, dia tau prianya ini memang gila kerja dan itu kadang membuatnya kesal dan marah tapi Eunbi juga tau jika prianya itu sungguh mencintainya.
“Heh aku mempermalukan diriku sendiri seperti ini tidak untuk membuatmu menangis” jemari Jihoon mengusap pipi chubby Eunbi dengan lembut, menghapus sisa-sisa air mata yang tadi sempat keluar berkat kalimat panjang lebar dari seorang Lee Jihoon.
“Bodoh!! Kau juga sudah membuat ku malu” Eunbi mempoutkan bibirnya yang dibalas kekehan oleh Jihoon, sedetik kemudian tubuh mungil Eunbi sudah berada dalam dekapan hangat Jihoon.
Fin
Tambahkan teks |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar