Kamis, 16 Juli 2020

[FF SPECIAL BIRTHDAY] LAST


Last
Er present

Ficlet || PG-13 || G || Sad, tragedi

Song Hangyeom (A-Day) of Seven O'Clock
With 
Jung Nara (OC)



'Jika harus mengorbankan nyawa, aku akan tetap melindungimu hingga akhir’






Dengan perasaan yang gembira serta senyum yang tak pernah luntur dari bibirnya, Hangyeom terus berjalan dengan riang dan sesekali mencium aroma bunga mawar yang berada di genggaman tangannya.



Senyumnya tak pernah luntur dari bibirnya saat membayangkan senyuman bahagia sang pujaan hati saat menerima sebuket bunga mawar darinya.



Hari ini Song Hangyeom berencana untuk melamar sang kekasih yang sudah menemaninya beberapa tahun belakangan ini, niatnya Hangyeom akan memberikan kejutan kepada Nara 'sang kekasih’ dengan datang kerumah gadis itu tanpa mengabari dulu lalu melamarnya di depan kedua orang tuanya.




Sesampainya di depan rumah Nara, Hangyeom terdiam, tubuhnya kaku hingga buket bunga yang berada digenggaman tangannya jatuh begitu saja, ketika mendapati kediaman Nara yang dipenuhi oleh api.



Kobaran api semakin membesar saat dengan cepat Hangyeom menerobosnya, mencari keberadaan sang kekasih di dalam kediaman keluarga Jung.



“Jung Nara kau dimana?” 



“Jung Nara!!?” Hangyeom terus berteriak sambil terus mencari keberadaan Nara di tengah kobaran api yang semakin membesar.



“Hangyeom oppa” Terlihat Nara yang sudah tergeletak dikelilingi oleh api yang masih berkobar dengan ganas.



“Jung Nara!” Hangyeom pun segera menghampiri Nara yang hampir tak sadarkan diri dan tak menghiraukan sekujur tubuhnya yang hampir terbakar, yang ada dipikirannya sekarang hanyalah, menyelamatkan Nara.



“Aku mohon bertahanlah” Hangyeom melepaskan jaketnya lalu memakaikannya kepada Nara dan dengan cepat membopong tubuh gadis itu untuk keluar dari kobaran api yang mulai melahap seluruh sudut rumah keluarga Jung.



“Jung Nara buka matamu! Sadarlah!!” berkali-kali Hangyeom menepuk pipi Nara untuk menyadarkan gadis itu, tetapi semuanya sia-sia, Nara masih saja menutup matanya, hingga sebuah ledakan besar terdengar di belakang mereka.



Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya Hangyeom memeluk tubuh lemas Nara dengan erat, berharap masih sempat untuk melindungi gadis itu dari ledakan api yang kini telah melukai punggungnya, diusapnya pelan pipi Nara sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya.



***



“Jika harus mengorbankan nyawa, aku akan tetap melindungimu hingga akhir”


Kata-kata itu terus terngiang di telinga Nara, dan memaksanya untuk segera membuka mata, yang pertama kali dilihatnya adalah ruangan serba putih serta bau-bau obat yang langsung tercium oleh indranya, dan disamping ranjangnya ada seorang wanita dengan baju serba putihnya, menatap Nara sambil tersenyum.



“Bagaimana perasaanmu nona?” 



“Hangyeom oppa, dimana dia?” Nara mencoba untuk bangun dari tidurnya, ketika mengingat kalimat yang membawanya kembali ke dalam dunia ini.



“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi nyawanya tidak dapat tertolong” detik itu juga tangisan Nara pecah.



Dia ingat semuanya, tentang Hangyeom yang masuk kedalam kobaran api untuk mencarinya dan juga tentang bisikan Hangyeom sebelum dia ambruk di samping Nara.



Ingatan itu sangat jelas, bahkan rasa sakitnya masih terasa teramat sakit, membuat nara meremas dada sebelah kirinya, berusaha menghalau rasa sakit itu.



“Maafkan aku oppa, aku mencintaimu”



Fin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

FF SEVENTEEN A Night With You

A Night With You A story line by ER Ficlet || AU, Fluff || G Cast: Lee Seokmin (DK SVT) and Choi Yuna (Yuju GFriend)  Di...