ER present
Princess
Baek Juho (Sf9)
With
Liu Xiening (Sally Gugudan)
With
Liu Xiening (Sally Gugudan)
***
Matahari sudah hampir tenggelam tetapi gadis itu masih saja bergelut dengan selimut bermotif Hello Kitty miliknya
Seseorang masuk ke dalam
kamar bernuansa pink itu, dengan perlahan berjalan menghampiri sang
gadis dengan senyum yang selalu terpantri di bibir tipisnya, pemuda itu
duduk di tepi ranjang, membelai pipi lembut sang gadis, berusaha untuk
membangunkan gadis itu.
"Sally, ini sudah sore
apa kau tidak ingin bangun?" gadis itu hanya berdehem tanpa membuka
matanya barang sedikit saja. Senyuman kembali terukir di wajah tampan
pemuda itu.
"Kau masih ingin tidur?
Bagaimana jika aku temani kau tidur hingga besok pagi?" bagi Juho
menggoda Sally adalah kesenangan tersendiri untuknya, apalagi saat
melihat gadis itu mempoutkan bibirnya dengan lucu.
Mendengar bisikan Juho
yang.. Membuat bulu kuduknya meremang. Sally pun langsung bangun,
melompat dari ranjangnya sambil memeluk boneka beruang pemberian Juho.
"Yak Baek Juho!! Keluar
kau dari kamarku!" Sally berteriak histeris, semakin mengeratkan
pelukannya kepada boneka beruang miliknya.
"Sebaiknya kau berikan
saja baju itu untuk Sofia, kau tidak pantas memakainya" Juho terkekeh
ketika mendapati Sally tengah mendelik tajam kearahnya.
Baju yang dimaksud Juho adalah piyama pink bermotif Hello Kitty yang di kenakan oleh Sally dan Sofia adalah keponakan Sally yang baru berusia 5 tahun.
Juho buru-buru keluar
dari kamar Sally, sebelum dia menjadi korban amukan ganas Sally. Walau
pun Sally terlihat feminim dan lembut tetapi jika dia sudah marah, dia
akan menjadi liar.
***
Juho kini tengah
bercengkerama dengan kedua orang tua Sally di ruang keluarga kediaman
Tn. Liu. Juho memang sudah sangat dekat dengan keluarga Sally, mengingat
kedua orang tua mereka sudah saling menjalin persahabatan sejak lama.
Sebenarnya mereka itu
dijodohkan tapi, di dalam hati Juho yang terdalam dia sudah mencintai
Sally, bahkan sebelum mereka dijodohkan. Juho sendiri tidak pernah tau
dengan perasaan Sally yang sesungguhnya, karena gadis itu tak pernah
sekali pun mengatakan bahwa dia mencintai Juho, dan dia juga tidak
menolak perjodohan ini.
"Kenapa mama mengizinkan anak ini masuk ke kamarku?" Sally merajuk, bergelayut manja di lengan sang ibu.
Kini Sally sudah rapi
dengan pakaian khasnya, dress soft pink dengan hiasan bando mutiara di
rambutnya yang indah membuatnya terlihat sangat manis.
"Kau ini harus lebih
menghargai janji Sally, Juho sudah menunggumu dari siang tadi dan kau
masih tidak bangun juga, karena itulah mama menyuruhnya untuk
membangunkanmu" Ny. Liu mengelus rambut putrinya dengan sayang. Keluarga Sally memang berasal dari China, dan di korean mereka mengurus cabang perusahaan keluarga.
"Memangnya kita punya janji?" Sally memandang Juho dengan tatapan polosnya, membuat Juho gemas dan mencubit kedua pipi Sally.
"Jika kita tidak memiliki janji, untuk apa aku ada disini?" kini giliran Juho yang merajuk.
"Lihatlah ma, dia berani mencubit pipiku. Ini sungguh sakit"
"Mama, papa aku minta
izin menculik putrimu ya? nanti malam aku akan mengantarnya pulang" Juho
membungkuk kepada orang tua Sally lalu mengendong gadis itu ala bridal
style,membawanya masuk ke dalam mobil miliknya. Tak henti-hentinya Sally
memberontak, tetapi itu tidak ada pengaruhnya bagi Juho.
"Yak!! Kau akan membawaku kemana?"
"Diamlah dan pakai saja sabuk pengamanmu"
***
Juho menghentikan laju mobilnya di sebuah cafe di daerah Myeongdong.
"Wow, aku suka cafe ini" tak henti-hentinya Sally memuji dekorasi cafe dengan warna serba pink itu.
"Juho-ah aku ingin beli coklat itu" Sally menunjuk ke etalase yang terisi dengan berbagai ragam rasa coklat.
"Yang berwarna coklat saja ya?"
"Tidak, aku mau yang warna pink" Juho memang tidak bisa menolak segala permintaan Sally.
***
Sally sangat senang
mengunyah coklat berwarna pinknya yang tersaji di hadapannya, sedangkan
Juho tengah terdiam menatap Sally dengan berbagai pertanyaan yang
bersarang di kepalanya.
"Sally-ah" Sally mendongak membalas tatapan Juho yang terasa sangat tajam tetapi menenangkan.
"Apa kau mencintaiku?"
Deg.
Jantung Sally berdetak
kencang mendengar pertanyaan Juho. Memang selama ini dia tidak pernah
menyatakan perasaannya kepada Juho, tetapi itu bukan berarti dia tidak
mempunyai rasa kepada Juho. Apakah sekarang adalah waktunya Sally untuk
mengatakan semuanya? Jemari Sally terasa hangat saat tangan kekar Juho
mengenggamnya erat.
"Sebelum hubungan kita
melangkah menuju jenjang yang lebih serius, aku ingin mengetahui
perasaanmu yang sebenarnya kepadaku" Sally masih terdiam, bingung harus
memulai dari mana.
"Apa pun yang akan kau
katakan, aku akan berusaha untuk menerimanya. Karena aku mencintaimu,
aku ingin kau hidup dengan bahagia" Juho terlihat sangat tenang, walau
pun di balik ketenangan nya itu dia menyimpan kegelisahan di hatinya.
Sally tidak sebodoh itu
hingga tidak menyadari kegelisahan pemuda di hadapannya. Selama hampir 2
tahun menjalani hubungan dengan Juho dan juga Sally sudah mengenal
pemuda itu lebih dari 10 tahun, bukan tidak mungkin Sally sudah sangat
hafal dengan segala perilaku pemuda itu.
"Juho-ah aku tidak tau
sejak kapan.. Tapi yang aku tau, ini perasaan nyaman yang hanya aku
rasakan saat bersamamu, dan selama ini aku selalu bingung untuk
menyampaikannya, tapi aku tidak bisa jauh darimu" Sally menunduk
sedangkan Juho tengah tersenyum penuh arti.
"Sally-ah menikahlah
denganku!" Juho mengambil sebuah cincin dari saku kemeja yang dia
kenakan dan memakaikan di jari manis Sally, padahal Sally belum menjawab
pernyataan Juho barusan.
"Aku belum menjawabnya kan? Kenapa kau langsung memakaikannya?"
"Kau sudah tidak bisa menolak lagi Ny. Baek" Juho terkekeh ketika melihat wajah Sally yang memerah karena malu.
Uwah~ suka sama couple satu ini, walau pun masih gak ada moment tapi aku berharap semoga mereka cepat di pertemukan di satu panggung yang sama hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar