ER present
SF9 Fanfiction
Kang Chani X Park siyeon
(Sf9 X Pristin)
Pemuda itu mendengus kesal, masih dengan mata yang tertutup saat sinar matahari menghilang dari permukaan wajahnya.
Dengan berat hati ia membuka matanya, netranya pun menangkap sosok gadis yang tengah membungkuk, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Chani yang tengah berbaring di kursi panjang yang terdapat di taman belakang sekolah.
Dunia seakan berhenti saat manik kelam Chani bertemu dengan manik bersinar milik Siyeon. Beberapa saat Chani tertegun, mengagumi wajah cantik Siyeon dengan latar cahaya matahari, walau pun itu membuat wajah Siyeon terlihat samar, tetapi itu tidak memudarkan kecantikannya barang sedikit pun.
"Kang Chani!" suara lembut Siyeon mengembalikan Chani ke alam nyatanya, menyudahi acara keterpukauannya terhadap ciptaan tuhan yang sangat indah.
"Kau mengganggu tidur siangku Siyeon" Chani bangkit terduduk, disusul dengan Siyeon yang menempatkan diri di sampingnya.
"Sayangnya, aku senang sekali saat mengganggu tidur siangmu tuan Kang" Siyeon terkekeh dan itu sukses membuat Chani tetap memandang wajah Siyeon yang berada di sampingnya.
Chani mengumpat dalam hati, merasa tidak dapat lagi memandang pemandangan indah di taman ini selain memandang Siyeon. Padahal dia sangat suka pemandangan di taman ini, tetapi ketika gadis itu datang mencuri segala atensinya agar tetap memandang gadis itu. Park Siyeon.
End
***
Kim Hwiyoung X Choi Arin
(Sf9 X OMG)
Mungkin nasib sial tengah menghampiri Hwiyoung. Pertama, dia bangun terlambat pagi ini saat seharusnya dia datang lebih awal ke sekolah. Kedua, sang kakak yang dengan teganya meninggalkan Hwiyoung dan berangkat lebih dulu ke universitasnya. Ketiga, karena semua masalah diatas, dengan terpaksa Hwiyoung harus pergi ke sekolah dengan bis yang sangat amat tidak nyaman.
Bahkan setelah di dalam bis pun nasib sial masih menghantui Hwiyoung, dia harus merelakan 30 menitnya dengan berdiri.
Setidaknya dengan melihat pemandangan di luar bis bisa sedikit menenangkan pikirannya.
Tatapan Hwiyoung berubah menjadi memuja ketika netranya mendapati seorang gadis di halte bis, dan beruntungnya gadis itu perlahan naik ke dalam bis yang sama dengan Hwiyoung.
Sepertinya hari ini tidak sesial perkiraannya tadi pagi, bahkan Hwiyoung sangat bersyukur bila bis yang ditumpanginya tiba-tiba berhenti dan membuat gadis itu yang tengah berdiri di sampingnya tengah terjatuh tepat ke arahnya, dan dengan senang hati Hwiyoung akan menolongnya. Itu benar-benar drama, salahkan kakak perempuan Hwiyoung yang sangat suka menonton drama picisan seperti itu.
"Kau bersekolah di mana nona?"
Klise, itu pertanyaan yang benar-benar murahan. Karena melihat seragam yang di pakai gadis itu saja semua pasti sudah tau gadis itu bersekolah dimana. Setidaknya dengan kalimat klise itu Hwiyoung bisa mengenal gadis cantik di sampingnya yang telah mengalihkan dunianya dalam sekejap. Namanya Choi Arin.
End
***
Yoo Taeyang X Jung Chaeyeon
(SF9 X DIA)
Waktu masih menunjukkan pukul delapan pagi, tetapi hujan semakin deras mengguyur kota seoul bahkan langit pun tampak sangat gelap di pagi hari yang seharusnya matahari bersinar cerah.
Di dalam salah satu sebuah gedung pencakar langit, ada sembilan pemuda yang tengah berlatih untuk lebih mengasah keterampilan mereka dalam hal menari. Salah satu dari mereka perlahan berjalan mendekati jendela besar yang memperlihatkan jalanan kota seoul yang basah terguyur hujan.
Bukan tanpa alasan pemuda itu berdiri disana, dia sangat menyukai hujan. Memperhatikan ribuan air yang turun dari langit dan membasahi semua yang terjangkau olehnya.
Ada sesuatu yang membuat pemuda itu mengalihkan pandangannya dari air hujan, di bawah sana terlihat sebuah payung berwarna biru yang menutupi sosok gadis tinggi semampai. Mungkin pemuda itu penasaran akan sosok gadis misterius itu, hingga pandangannya sedikit pun tidak berpaling dari sang gadis.
"Yoo Taeyang, kau tidak kembali latihan?" karena yang dipanggil tidak menggubris, akhirnya Youngbin pun menghampiri Taeyang dan mengikuti arah pandang pemuda itu.
Gadis berpayung biru itu mendongak, mengangkat sedikit payungnya agar dia bisa melihat ke atas, seakan dia tau jika ada seseorang yang tengah nemperhatikannya.
"Eoh? Bukankah itu Chaeyeon?" Taeyang langsung menoleh ke arah Youngbin.
"Dia adik sepupunya Dawon" seperti mengerti akan rasa keingintauhan Taeyang, Youngbin menjelaskan sebelum Taeyang bertanya.
"Dawon-ah ada Chaeyeon di bawah!" Youngbin menjauh dari Taeyang.
Pandangan Taeyang kembali ke arah gadis itu, Taeyang tersenyum penuh arti dan ternyata nama gadis itu adalah 'Jung Chaeyeon'.
End
***
Kim Rowoon X Kim Sejeong
(Sf9 X Gugudan)
Langkah kaki Rowoon terhenti saat ia melewati ruang theater kampus, ruangan itu masih terang walau pun langit sudah hampir gelap, dan hampir seluruh makhluk kampus sudah kembali ke kediamannya masing-masing.
Karena rasa penasarannya yang tinggi Rowoon pun memasuki ruangan itu, netranya menangkap sosok gadis berkuncir kuda yang sedang menari sambil bernyanyi.
Rowoon tertegun sesaat, semua sarafnya terasa lumpuh, walau pun hanya dari belakang, tetapi itu tidak mengurangi daya tarik sang gadis itu menurut Rowoon.
Rowoon pun sangat menikmati pertunjukan dari gadis itu, hingga tanpa sadar kini ia tengah duduk dengan manis sembari pandangannya tidak berpaling sedikit pun dari sang gadis. Dan sepertinya Rowoon mengenal gadis itu.
"Rowoon-ah? Sedang apa kau disini?" benarkan? Ternyata gadis itu adalah Sejeong, teman sekelas Rowoon. Dan sepertinya Rowoon mulai tertarik kepada Sejeong.
"Aku hanya kebetulan lewat saja tadi hehe" Rowoon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Apa kau menikmati penampilanku tadi?" kini Sejeong tengah duduk di depan Rowoon dengan senyum cerah yang membuat hati Rowoon berdenyut-denyut menyenangkan.
"Kau sangat keren dan juga... Cantik" Rowoon menunduk sambil tersenyum malu, dan seketika tawa Sejeong meledak mendapati Rowoon yang sedang tersenyum malu sambil menunduk.
End
***
Baek Juho X Liu Sally
(Sf9 X Gugudan)
Berkali-kali Juho menghembuskan nafasnya kasar, dia terlalu lelah dengan apa yang sudah terjadi padanya. Bahkan di saat dia sudah menenangkan diri di tebing tinggi tepat di atas permukaan laut.
Pikirannya masih saja kacau, biasanya dalam sekejap saja masalahnya akan menghilang saat dia sudah berada di tebing ini.
Memandang matahari terbenam dengan suara desiran ombak dan juga angin sepoi-sepoi, Juho memejamkan matanya berusaha untuk lebih menenangkan pikirannya.
Hingga sebuah suara menginterupsinya agar mengalihkan pandangannya.
"Aww.." seorang gadis tengah terduduk sambil meniup-niup lututnya yang tergores batuan kasar tebing.
Bukannya membantu sang gadis justru Juho hanya terdiam menatap gadis itu
itu yang sedang dipikirkannya.
Setelah tersadar dari keterpukauannya Juho segera menghampiri gadis itu dan segera membalut lutut sang gadis dengan dasi yang tengah dia kenakan.
"Sudah, dan semuanya akan baik-baik saja nona" Juho tersenyum memandang gadis itu yang mendadak menunduk dengan wajah memerahnya.
"Kau sangat manis" bukan sengaja ingin menggoda, Juho hanya mengutarakan apa yang dia pikirkan.
"Namaku Juho, mari berteman" Juho mengulurkan tangannya, dan gadis itu mendongak menjabat tangan Juho dengan senyum.
"Aku Sally, kita teman" mereka berdua tersenyum, masih berjabat tangan dengan latar matahati terbenam.
***
Lee Dawon X Ki Cathy
(Sf9 X DIA)
Hiruk piruk stasiun bawah tanah menemani Dawon yang sedang gelisah, dia menunggu seseorang, dan berharap orang itu akan datang menemuinya sebelum dia pergi.
Berat bagi Dawon untuk meninggalkan kampung halamannya dan juga seseorang yang sangat berarti untuknya.
Tak henti-hentinya Dawon menyapu pandangannya ke seluruh penjuru stasiun hingga netranya menangkap sosok gadis cantik yang tengah berjalan kearahnya.
Dawon membeku saat padangan mata mereka bertemu, selalu seperti ini Dawon tidak akan bisa berpaling dari sosok gadis cantik itu saat netranya sudah bertemu dengan gadis itu.
Gadis itu semakin mendekat, tersenyum sangat manis walaupun ada kesenduan di matanya. Dawon tau itu dan itu yang membuatnya berat untuk meninggalkan kota ini, Dawon tidak ingin membuat gadis itu bersedih karenanya.
"Aku pikir kau tidak akan datang" Dawon masih memfokuskan pandangannya kepada sang gadis saat gadis itu tepat berada di hadapannya.
"Mana mungkin aku tidak datang" gadis itu tersenyum tapi Dawon yakin jika gadis itu tengah menahan air matanya agar tidak menetes, tanpa aba-aba direngkuhnya tubuh mungil gadis itu.
"Apa kau mau menungguku kembali, Cathy?" Dawon berbisik lembut dan Cathy semakin mengeratkan pelukan mereka.
"Aku akan selalu menunggumu kembali Dawon"
Dan Dawon berjanji akan kembali lagi untuk Cathy.
***
Lee Jaeyoon X Im Nayoung
(Sf9 X Pristin)
Salju turun lebih awal bulan ini, membuat Jaeyoon tersenyum menyadari perubahan raut wajah Nayoung. Gadis itu sangat suka dengan salju, walau pun dingin tetapi terasa lembut ketika menyentuh permukaan telapak tangan Nayoung. Dan dengan senang hati Jaeyoon akan selalu menemani gadis itu bermain salju.
Jaeyoon tidak mengelak jika dia dibilang menyukai Nayoung memang itulah kenyataannya entah sejak kapan perasaan itu muncul, tetapi Nayoung telah membuat Jaeyoon tidak bisa mengalihkan perhatiannya kepada gadis itu.
Disetiap hari bahkan setiap malam wajah Nayoung selalu berputar di kepala Jaeyoon.
"Apa kau tidak kedinginan Nayoung-ah?" Jaeyoon menghampiri Nayoung yang masih asik bermain dengan boneka salju yang baru selesai dia buat.
"Tidak, ini sangat menyenangkan Jaeyoon" Nayoung masih asik bermain tanpa menatap ke arah Jaeyoon yang masih tersenyum memandangi Nayoung yang terlihat sangat bahagia.
Mereka bukan anak kecil lagi, tetapi Nayoung sudah seperti anak kecil dan Jaeyoon sangat suka saat Nayoung terlihat bahagia bermain salju, karena wajah Nayoung terlihat polos saat tersenyum.
Pukk
Saat Jaeyoon tengah melamun tanpa dia sadari Nayoung melemparnya dengan bulatan kecil es yang dia buat.
"Yak Kim Nayoung!! Kau ingin berperang denganku?" Jaeyoon segera membalas apa yang sudah Nayoung lakukan padanya, dan terjadilah perang bola salju antara Jaeyoon dan Nayoung.
***
Kim Youngbin X Shin Hana
(Sf9 X Gugudan)
Jika Youngbin bisa membunuh orang, mungkin dia akan membunuh kakak perempuannya yang paling menyebalkan di seluruh dunia.
Hari ini adalah hari minggu, hari dimana dimana Youngbin ingin bersantai di rumah sambil bermalas-malasan dengan game terbarunya.
Tetapi sang kakak dengan teganya mengusir Youngbin keluar hanya untuk membeli satu porsi
langganan kakaknya di ujung jalan sana, dan sialnya Youngbin tidak pernah bisa menolak keinginan sang kakak.
Saat di perjalan pulang langkah Youngbin terhenti di antara kerumunan orang yang tengah menyaksikan pertunjukan jalanan.
Youngbin terhanyut dalam melody indah yang gadis itu nyanyikan, suara merdu sang gadis menghantarkannya kepada dunia khayalan yanghanya dia yang tau.
Pandangan Youngbin tidak lepas sedikit pun dari gadis itu, mengagumi paras dan suara indah yang dimiliki oleh gadis itu, tanpa sadar bibirnya tertarik mengukir senyuman termanis yang dimiliki nya.
"Saya Shin Hana berterima kasih kepada anda semua yang sudah meluangkan waktu untuk mendengarkan nyanyian saya" gadis itu mengakhiri pertunjukannya dengan membungkuk diiringi dengan riuh tepuk tangan.
Youngbin bergumam sambil tersenyum diapun kembali melanjutkan perjalanan pulangnya.
Youngbin sangat berterima kasih kepada sang kakak yang tanpa disengaja telah mempertemukannya dengan Shin Hana.
***
Kim Inseong X Seo Hyerin
(Sf9 X EXID)
Tidak ada yang bisa mengusik Inseong jika dia sedang bermain game, bahkan jika ada sebuah bencana besar pun tidak akan membuat Inseong mengalihkan pandangannya dari video game.
Dia tidak pernah menyangka jika seorang gadis polos dan lucu seperti Hyerin bisa membuatnya mengalihkan perhatiannya dari game-game yang selama ini dia candui.
"Inseong-ah berhentilah bermain game dan mulai lah mempelajari materinya" Hyerin yang duduk di samping Inseong pun mulai kesal dengan sifat lelaki itu yang masih saja bermain game disaat mereka harus berjuang untuk ujian akhir semester.
Seketika Inseong meletakkan pspnya dan mulai terfokus kepada Hyerin, baginya memandangi Hyerin adalah hal yang sangat menyenangkandi banding dengan bergelut dengan game-game yang selama ini menemaninya.
Sejak gadis itu hadir di dalam hidupnya dunia Inseong yang selama ini di penuhi oleh game mulai terisi dengan gadis itu menghentikan kecanduannya kepada game. Inseong sangat berterima kasih kepada Hyerin yang sudah msuk ke dalam hidupnya. Mulai sekarang Inseong akan terus memandangi Hyerin karena itu adalah hobinya sekarang.
"Aku ingin mempelajari dirimu saja, dari pada mempelajari angka-angka itu" Inseong tersenyum lebar kala mendapatkan tatapan tajam dari Hyerin.
"Seriuslah sedikit Inseong!"
"Aku sedang serius Hyerin"
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar