ER present
Kim Inseong (SF9)
with
Seo Hyerin (EXID)
Kim Inseong (SF9)
with
Seo Hyerin (EXID)
Disclaimer: mas inseong juga mbak hyerin milik diri mereka sendiri, author hanya meminjam nama dan karakter mereka untuk kepentingan ff ku semata, berharapnya sih pasangannya beneran ada di dunia nyata kkkk~ cerita ini murni keluar dari otak author yang ngeshipper mereka berdua ๐๐
Happy reading~~~
Hyerin masih termenung, pandangan matanya lurus ke arah aliran sungai Han yang tenang. Dia sedang menantikan keajaiban yang akan membawa Inseong kembali ke hadapannya.
Sudah seminggu ini Inseong terbaring lemah di rumah sakit dan Inseong kini tengah di ambang hidup dan mati karena kecelakaan yang dialaminya.
Buliran bening itu kembali terjatuh di pipi chubby Hyerin. Dia sungguh merasa bersalah dengan apa yang sudah terjadi kepada Inseong.
Hari itu mereka telah berjanji untuk bertemu dan dan tanpa sengaja kecelakaan maut itu terjadi di hadapan mata Hyerin, Hyerin melihat dengan mata kepalanya sendiri saat tubuh Inseong yang berlumuran darah tengah tergeletak tak berdaya di atas aspal yang dingin.
“Maafkan aku Inseong, aku mohon kembalilah untukku” tangis Hyerin pecah di keheningan malam yang dingin.
***
Hyerin menggenggam tangan Inseong dengan lembut, hanya suara alat-alat medis yang menompang hidup Inseong yang mengisi keheningan di ruang rawat itu.
“Inseong-ah apa kau tidak bosan terus-terusan tidur? Apa kau tidak merindukanku?” tangan Hyerin terangkat mengusap pipi Inseong sayang, Hyerin sungguh merindukan Inseong yang selalu tersenyum lembut padanya juga lesung pipi yang sangat indah saat Inseong tersenyum lembut pada Hyerin.
“Aku berjanji tidak akan marah padamu lagi, jika kau mengabaikanku untuk bermain game. Tapi aku mohon bangunlah Kim Inseong, Hiks.. Hiks.. Aku.. Sangat merindukanmu” Hyerin menenggelamkan kepalanya di lengan Inseong dan menangis dalam diam hingga akhirnya tertidur pulas.
Tak pernah sekali pun Hyerin meninggalkan Inseong sendirian, setiap malam Hyerin selalu menemani Inseong dan menggenggam tangannya hingga Hyerin tertidur di samping Inseong.
Rencananya akhir bulan ini mereka akan menikah, tapi semua rencana indah mereka harus pupus karena kecelakaan maut itu. Hyerin tidak mempermasalahkan acara pernikahannya yang batal, yang terpenting sekarang adalah Inseong harus segera sadar dari komanya.
***
“Inseong-ah aku membelikanmu ini” Hyerin menjunjung tinggi boneka Pikachu yang berada di tangannya, berusaha untuk menunjukan nya kepada Inseong, kendati Inseong tidak akan bisa melihatnya.
“Saat di perjalanan kemari tadi aku melihat boneka ini di pinggir jalan, dan aku pikir boneka ini sangat mirip denganmu. Lihatlah hidung kalian sama haha” Hyerin tertawa hambar saat mensejajarkan boneka Pikachu yang dia bawa di samping wajah damai Inseong.
“Aku harap kau segera bangun dan melihat betapa miripnya dirimu dan boneka ini” Hyerin menghela nafas kasar saat melihat monitor detak jantung Inseong yang menunjukkan bahwa tak ada perkembangan dari Inseong.
Hyerin menyandarkan kepalanya di lengan Inseong dan mulai memejamkan matanya. Berharap dengan tiba-tiba jemari besar Inseong akan mengelus kepalanya sayang.
Hyerin tersentak saat merasakan usapan lembut di puncak kepalanya. Perlahan Hyerin membuka matanya dan dia terlonjak kaget saat melihat Inseong tersenyum lembut padanya.
“Inseong-ah”
“Seo Hyerin” suara lemah Inseong membuat air mata Hyerin kembali jatuh, air mata bahagia dan rasa bersyukur karena Inseong telah kembali padanya.
Secepat kilat Hyerin memeluk tubuh lemah Inseong seakan tidak ingin kehilangan lelaki yang sangat dia cintai itu.
“Terima kasih sudah kembali Inseong-ah” Hyerin masih terisak dalam pelukan Inseong dan perlahan Inseong mencoba melepaskan pelukan Hyerin, di hapusnya air mata yang keluar membasahi pipi chubby Hyerin.
“Jangan pernah bersedih, karena aku akan kembali kepadamu” Hyerin sungguh bersyukur tuhan telah mengembalikan Inseong kepadanya. Sekarang Hyerin percaya jika keajaiban itu ada, selama kita mau bersabar menghadapi kejamnya dunia ini.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar