ER present
Lee Sungjoon (Wei Up10tion)
With
Han Haebin (Gugudan)
Lee Sungjoon (Wei Up10tion)
With
Han Haebin (Gugudan)
Mention:
Han Gyujin (Up10tion)
Han Gyujin (Up10tion)
Dengan langkah yang
sangat hati-hati Sungjoon mengendap-endap di lorong sekolah yang sangat
sepi. Tujuannya hanya satu, yaitu ruang musik yang kini tengah ramai
dengan murid kelas tiga yang sedang latihan untuk pertunjukan drama
musikal yang akan di selenggarakan saat acara perpisahan nanti.
Senyum Sungjoon merekah
saat di dapatinya seorang gadis yang tengah tersenyum bersama
teman-temannya di dalam sana, walau pun Sungjoon hanya mengintip dari
balik jendela tapi dengan jelas Sungjoon bisa melihat wajah manis sang
gadis yang secara tidak langsung menggetarkan hatinya.
“Sedang apa kau disini, Hyung?” seseorang menepuk pundak Sungjoon pelan, membuat Sungjoon mendengus dengan kasar.
Pelakunya tak lain adalah Gyujin adik kelasnya yang.. Bisa dibilang lumayan dekat dengannya.
“Hush.. Kau jangan
berisik, nanti kita bisa ketahuan” Sungjoon menaruh jari telunjuknya di
depan bibir, memberi isyarat Gyujin untuk diam.
“Kau sedang mengintip mereka Hyung?” bukannya memelankan suara, Gyujin malah meninggi kan suaranya.
Dengan sekejap Sungjoon mendekap mulut Gyujin, agar pemuda itu tidak membuat keributan lagi.
“Yak!! Aku kan sudah
bilang untuk jangan berisik, tapi kenapa kau malah teriak-teriak”
Sungjoon pun akhirnya melepaskan dekapannya saat Gyujin sudah mulai
diam.
“Kenapa kau harus mengintip, saat kau bisa masuk ke dalam Hyung?”
“Aku hanya lebih suka
mengintip saja” Sungjoon pun kembali ke aktifitasnya sebelum Gyujin
datang, tak menghiraukan Gyujin yang kini hanya geleng-geleng kepala.
“Terserah kau sajalah
Hyung” Gyujin pun pergi, meninggalkan Sungjoon yang masih tersenyum
memandangi pujaan hatinya di dalam sana.
Mata Sungjoon mendelik
sempurna saat melihat Gyujin sedang bermanja-manja bersama gadis yang
sedari tadi ia perhatikan. Dengan kedua tangan yang mengepal Sungjon
mendekati pintu ruangan musik dan memberikan tatapan tajamnya kepada
Gyujin yang tidak sengaja memandang kearahnya.
Gyujin pun berjalan
mendekati Sungjoon setelah sebelumnya berpamitan pada gadis pujaan hati
Sungjoon, membuat kepalan tangan Sungjoon semakin kuat.
“Apa kau tidak ingin masuk ke dalam Hyung?”
“Apa hubunganmu dengan Haebin Nuna?” masih dengan tatapan tajamnya Sungjoon menginterogasi Gyujin.
“Haebin Nuna? Kenapa memangnya Hyung?” bukannya menjawab Gyujin malah bertanya dengan wajah polosnya.
“Aish… Anak ini benar-benar” rasanya kepala Sungjoon sudah sangat mendidih menghadapi Gyujin yang tidak terlalu pintar itu.
“Apa dia temanmu
Gyujin-ah?” suara lembut seorang gadis menyejukkan kembali kepala
Sungjoon yang sebelumnya mendidih karena Gyujin.
“Oh Nuna, dia Sungjoon
Hyung yang sering aku ceritakan padamu” Gyujin tersenyum hangat kepada
Haebin yang tengah mengacak pelan surai coklat Gyujin.
Sungjoon hanya melongo mendapati Haebin ada di depan matanya dan sedang tersenyum manis kepada Gyujin
“Dan aku rasa Sungjoon
Hyung menyukaimu Nuna” Gyujin tersenyum mengejek kepada Sungjoon saat
mendapati Sungjoon salah tingkah dengan kehadiran Haebin diantara
mereka.
“Hahahaha… Kau itu tau apa soal cinta hah, dasar bocah”
“Aku bukan bocah lagi Nuna”
Rasanya perut Sungjoon
terasa mual mendengar rengekan manja Gyujin kepada Haebin. Oh.. Tunggu
dulu bukankah seharusnya mereka menjelaskan tentang hubungan mereka
sekarang? Tidak mungkin kalau mereka hanya berteman, mengingat mereka
terlihat sangat akrab.
“Jadi, apa hubungan
kalian sebenarnya?” setelah sekian lama terdiam akhirnya Sungjoon pun
memberanikan diri untuk bertanya, sepertinya rasa penasaran yang ada
pada dirinya sudah tidak bisa di simpan lagi.
“Dari nada bicara mu
saja sudah kelihatan jika kau sedang cemburu padaku Hyung” Haebin setuju
untuk kalimat Gyujin yang satu ini, rasanya suara yang keluar dari
mulut Sungjoon benar-benar mengerikan.
“Lebih baik kau jawab dengan jujur saja pertanyaanku”
“Dia adalah…” lengan kekar Gyujin memeluk tubuh ramping Haebin dengan sayang sedangkan Haebin hanya tersenyum lembut.
“Nuna ku yang paling
cantik dan paling aku sayangi” Sungjoon masih belum mengerti dengan apa
yang dibicarakan oleh Gyujin, otaknya masih belum bisa menangkap arti
dari setiap kata yang Gyujin lontarkan.
“Dan kau adalah adik yang paling manja”
“Tapi Nuna menyayangiku kan?”
“Tentu saja”
BLANK!!!
Sekarang Sungjoon tau
maksud dari setiap kalimat yang Gyujin lontarkan tadi, dan sekarang apa
yang harus Sungjoon lakukan? Ia benar-benar sangat malu di hadapan kakak
beradik itu.
Finish~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar