Rabu, 16 September 2020

[FF SEVENTEEN] TRUST

         


Trust

ER present
Kim Mingyu (svt)
With
Chou Tzuyu (twice)

Ficlet || general || family, slight comedy


***





Sore itu Tzuyu mengendap-endap sembari menjinjing sepatu ketsnya, senyumnya merekah ketika kakinya sudah sampai di pintu rumah, dibukanya pintu itu perlahan lalu kepalanya menengok kebelakang, memastikan bahwa tidak ada yang tau jika sekarang ia sedang berencana untuk keluar rumah dengan cara diam-diam.


Wajahnya terlihat lega saat kakinya sudah sampai di halaman, kencannya hari ini harus berjalan mulus jangan sampai kacau seperti minggu lalu.


“Kau mau pergi kemana?” Tubuh Tzuyu menegang kala suara sang ayah bergema di telinganya, pelahan di alihkan wajahnya untuk menatap sang ayah yang kini tengah berkacak pinggang di belakangnya.


“Aku kira ayah sedang membaca koran di ruang tengah” cengiran khas Tzuyu tercetak jelas di wajah cantiknya, gadis itu tidak menyangka jika acara pergi secara diam-diamnya akhirnya ketauan juga.


“Sedari tadi ayah membaca koran di halaman, dan kau mau kemana?” pandangan mengintimidasi milik tuan Chou membuat Tzuyu menelan susah payah ludahnya sendiri.


“Aku ada janji dengan Mingyu oppa” Tzuyu menunduk, tidak berani menatap wajah ayahnya langsung.


“Berapa kali sudah ayah bilang, jika pemuda itu ingin membawa mu pergi suruh dia datang ke rumah ini dan pamit kepada ayah langsung!” bentakan sang ayah membuat bahu Tzuyu yang sudah lesu semakin jatuh terkulai.


“Sekarang kau kembali masuk, tidak boleh keluar jika pemuda itu tidak datang kemari!”


Inilah alasannya mengendap-endap keluar rumah, ayahnya tidak pernah mengizinkan nya untuk pergi dengan Mingyu hanya karena pemuda itu tidak berani datang ke rumahnya.


Memangnya ada yang salah tentang itu? Katakan saja jika ayah Tzuyu memang kolot, apa pun yang dilakukan Tzuyu harus melewati pemeriksaannya dulu.


Heol Tzuyu bukan anak kecil lagi, tapi entah mengapa ayahnya sangat over protective padanya, apa karena mereka hanya tinggal berdua? 


Ya.. Tzuyu tau segala sifat ayahnya selama ini terhadapnya itu karena rasa sayang sang ayah yang tak bisa beliau ungkapkan, apalagi setelah ditinggal ibunya Tzuyu hanya mempunyai sang ayah, itulah mengapa ayah Tzuyu harus ekstra menjaga, merawat dan melindungi Tzuyu dari segala macam hal yang bisa membuat putri semata wayangnya itu terluka.


Contohnya seperti pemuda bernama Kim Mingyu itu, dari kesan pertama tuan Chou sudah waspada kepada pemuda berkulit tan itu, dari wajahnya saja tuan Chou sudah tau jika Mingyu adalah pemuda masa kini yang terlalu gaul, ya kalian tau sendirilah pergaulan masa muda jaman sekarang.


***


Mingyu menatap gelisah ponsel yang dia simpan di atas meja, matanya menelusuri jalanan di balik jendela cafe yang tengah dikunjungi nya.


Kekasihnya baru saja mengirim pesan jika gadis itu tidak boleh keluar oleh sang ayah, Mingyu sudah menduga hal ini akan terjadi, dia tengah bimbang apakah dia harus berhadapan langsung dengan tuan Chou?


Oh ayolah Mingyu terlalu takut untuk bertemu dengan beliau, sebab tatapan pria itu sungguh menusuk hingga mampu membunuh Mingyu seketika.


Mingyu tak punya nyali sedikit pun hanya untuk bertandang ke rumah sang kekasih, tapi hatinya sudah hampir meledak karena merindukan gadisnya itu.


“Arghh aku bisa gila!” Mingyu mengacak rambutnya frustasi lalu menyambar kunci motornya, mungkin dia akan sedikit menahan rasa takutnya agar bisa bertemu dengan gadis yang sangat dia cintai itu.


***


Berkali-kali Mingyu menghela nafas kasar, mengumpulkan keberaniannya hanya untuk memencet bel, sudah sepuluh menit yang lalu pemuda berkulit tan itu berada di depan pagar rumah keluarga Chou, dan dia hanya diam memandangi pagar tinggi berwarna hitam itu, tanpa ada niatan untuk memencet bel.


Tanpa disadarinya pintu pagar itu pun terbuka, bahkan tangannya belum memencet bel tadi, tapi pagarnya sudah terbuka.


“Kenapa kau hanya diam saja? Masuklah” suara berat tuan Chou membuat Mingyu tertegun, jantungnya berdetak cepat karena terkejut tiba-tiba tuan Chou sudah ada di depan matanya.


Tanpa sepatah kata Mingyu mengekori tuan Chou yang menuntunnya untuk masuk ke dalam rumah, dan di sofa ruang tamu ada Tzuyu dengan wajah terkejut mendapati Mingyu yang mengekor di belakang tubuh tegap ayahnya.


“Tzuyu-ah pergilah ke dapur, buatkan minuman untuk tamu kita” Tzuyu langsung pergi ke dapur, meninggalkan tuan Chou dengan Mingyu yang masih diam.


“Bukannya aku tidak menyukai mu, hanya saja Tzuyu adalah putriku satu-satunya dan hanya dia yang ku punya saat ini, sebagai seorang ayah tentu saja aku tidak akan membiarkan anak gadis ku berhubungan dengan orang sembarangan..” Mingyu diam, mencoba mencerna kata demi kata yang dilontarkan oleh tuan Chou.


“Maka dari itu aku harus mengenalmu lebih jauh iya kan? Jika kau menyukai putri ku, aku mohon jaga dia dengan baik dan jangan salah paham dengan sikapku selama ini” tuan Chou tersenyum sembari menepuk pundak Mingyu pelan.


“Maafkan saya jika baru bisa mampir sekarang paman” setelah paham apa yang diucapkan tuan Chou, Mingyu pun tersenyum tulus kepada pria tua itu, membuatnya sedikit merasa lega.


Di balik rak yang menghubungkan ruang tamu dan juga dapur disana Tzuyu sedang tersenyum, diam-diam dia menguping pembicaraan ayahnya dan Mingyu.


“Tzuyu-ah kemarilah jangan bersembunyi di balik rak seperti itu, ayah tidak pernah mengajarkan mu untuk menguping pembicaraan orang lain” Mingyu yang mendengarnya hanya terkekeh setelah Tzuyu muncul dengan cengiran lebarnya.


“Jika kalian ingin pergi, pergilah tapi ingat Mingyu-ah jangan pulang terlalu malam” 


“Benarkah aku boleh pergi dengan Mingyu oppa ayah?” Mata Tzuyu berbinar membuat kedua pria itu gemas.


“Pergilah” senyum lembut sang ayah membuat Tzuyu memekik girang lalu memeluk tubuh tegap ayahnya itu.


Mingyu semakin gemas dengan sikap kekanakan gadisnya itu, pantas saja tuan Chou sangat over protective pada Tzuyu.


“Paman, aku janji akan mengantar Tzuyu pulang sebelum jam 8 malam” Mingyu menunduk yang hanya dibalas anggukan oleh tuan Chou.


Mungkin sekarang tugas tuan Chou untuk menjaga Tzuyu akan digantikan oleh Mingyu, karena tuan Chou dapat melihat cinta di dalam mata Mingyu.


Ya.. pemuda berkulit tan itu sudah jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Chou Tzuyu, di dalam hatinya hanya ada Tzuyu dan dirinya hanya menginginkan gadis itu.


Fin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

FF SEVENTEEN A Night With You

A Night With You A story line by ER Ficlet || AU, Fluff || G Cast: Lee Seokmin (DK SVT) and Choi Yuna (Yuju GFriend)  Di...